Sementara itu, sentimen eksternal sebenarnya cukup kondusif dan positif menyusul kembali naiknya Indeks DJIA sebesar +0.88 persen didorong penguatan saham sektor teknologi di tengah naiknya harga beberapa komoditas seperti: CPO, nikel dan timah.
Lebih jauh Edwin memprediksi IHSG pada hari ini akan bergerak di rentang 5.055 - 5.140. Adapun kurs rupiah diramalkan bergerak di kisaran Rp 14.650 - Rp 14.780 per dolar AS. Sejumlah rekomendasi sahamnya ialah INCO, ANTM, WSKT, SMRA, GGRM, BBRI, CTRA, TINS, PTPP, BBNI.
Sebelumnya, Edwin Sebayang mengatakan hampir semua sektor industri diuntungkan dengan adanya omnibus law. Ia menilai industri dalam negeri dapat semakin bersaing dengan negara tetangga. “Sehingga bisa mengundang industri asing dan domestik semakin banyak mendirikan pabrik di Indonesia."
Edwin mencontohkan beberapa sektor yang diuntungkan adalah sektor yang masuk ke dalam daftar negatif investasi (DNI). Salah satunya sektor yang padat karya seperti tekstil dan rokok.
Selanjutnya, sektor properti untuk kawasan industri dengan emiten seperti AKRA, SSIA, dan BEST akan mendapatkan keuntungan. Adapun, perusahaan properti untuk kalangan menengah ke atas seperti PWON, SMRA, CTRA juga diuntungkan.
BISNIS
Baca: Omnibus Law, Faisal Basri: Negara Gandeng Pengusaha Mengarah ke Raksasa Zalim