Lebih jauh Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk menjadikan Jawa Timur dan Sulawesi Selatan menjadi percontohan dalam penanganan Covid-19. Kedua provinsi ini menujukan perbaikan dalam pengendalian penyebaran virus.
“Saya kira ini bisa dijadikan contoh provinsi-provinsi yang lain. Dan saya minta tetap yang 8 provinsi prioritas dimonitor secara ketat,” ujar Jokowi.
Presiden juga menekankan pentingnya peningkatan kemampuan 3T yaitu testing, tracing, dan treatment. Dengan demikian tidak ada kesenjangan antara satu provinsi dengan yang lain. “Terutama mengenai testing ini bisa kita kejar dengan baik,” katanya.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut dirinya dan Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo diperintahkan Presiden Jokowi menangani kasus corona di sembilan provinsi dengan tingkat penyebaran virus tertinggi dalam waktu dua pekan. Luhut merupakan Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
“Presiden perintahkan dalam waktu dua minggu kita harus bisa mencapai tiga sasaran, yaitu penurunan penambahan kasus harian, peningkatan recovery rate, dan penurunan mortality rate,” ujar Luhut dalam keterangannnya, Senin, 14 September 2020.
Sembilan provinsi yang dimaksud Luhut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, Sumatera Utara, dan Papua. Menurut Luhut, akumulasi kasus Covid-19 di provinsi-provinsi tersebut, kecuali Papua, menyumbangkan 75 persen dari total jumlah positif corona. Angka ini setara dengan 68 persen dari kasus yang masih aktif.
BISNIS | FRANCISCA CHRISTY
Baca: Luhut Mengaku Diperintahkan Jokowi Tangani Covid-19 di 9 Provinsi dalam 2 Pekan