Kemudahan pelbagai macam biaya ini disebut bakal meringangkan angkutan darat, seperti taksi, angkot, mikrolet, dan bajaj. “Ketujuh, kami juga minta kebijakaa operasional, seperti bagaimana mengatur agar operator bisa bangkit bersama dengan kolaborasi,” ujarnya.
Kedelapan, pengusaha meminta dukungan kebijakan operasional itu diperkuat dengan ketentuan dari lembaga, kementerian, maupun BUMN terkait. Adapun kesembilan, stimulus berupa penundaan pembayaran iuran jaminan sosial atau BPJS juga diharapkan masih terus diberikan.
Kesepuluh atau terakhir, pengusaha meminta pemerintah memberikan bantuan langsung tunai kepada sopir san tenaga pendukung lainnya. “Kami harapkan bantuan bisa sampai recovery,” ucapnya.
Baca juga: Budi Karya: Stasiun Cisauk Integrasi Moda Transportasi Paling Baik
FRANCISCA CHRISTY ROSANA