Sejalan dengan persetujuan yang diberikan oleh OJK kepada Bangkok Bank Public Company Limited terkait akuisisi 89,12 persen kepemilikan saham atas Bank Permata yang telah diselesaikan pada tanggal 20 Mei 2020. OJK mensyaratkan untuk mendukung kebijakan konsolidasi perbankan di Indonesia dengan melakukan Integrasi Bank Permata dengan Bangkok Bank Kantor Cabang Indonesia.
Integrasi ini akan memberikan dampak positif dan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan tidak hanya bagi karyawan, nasabah dan masyarakat tetapi juga akan memperkuat industri perbankan di tanah air, membuat Bank Permata memenuhi persyaratan regulasi untuk menjadi salah satu bank BUKU IV di Indonesia dengan total modal lebih dari Rp30 triliun dan rasio modal lebih dari 30 persen.
Penyelesaian rencana Integrasi akan ditandai dengan pengalihan aset berkualitas baik dan liabilitas tertentu Bangkok Bank Kantor Cabang Indonesia secara hukum kepada Bank Permata, dan selanjutnya dilakukan pencabutan izin usaha Bangkok Bank Kantor Cabang Indonesia dalam waktu dua tahun sejak tanggal efektif Integrasi.
Integrasi ini menyatukan kekuatan Bangkok Bank, salah satu bank terdiversifikasi di Asia yang telah hadir di Indonesia selama 52 tahun dengan Bank Permata, salah satu dari 15 bank terbesar di Indonesia. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu untuk menjadi mitra terpercaya bagi nasabah dan seluruh pemangku kepentingan, atau seperti yang disampaikan dalam bahasa Thai “puen koo kit mit koo baan”.
Dari sisi layanan nasabah, Bank Permata akan menjadi bank universal yang mampu memberikan solusi perbankan digital dan komersial secara lengkap baik untuk nasabah ritel, UMKM maupun korporasi. Basis nasabah Bank Permata akan lebih luas, termasuk jaringan nasabah Bangkok Bank Group yang berdomisili di Indonesia.
Selain itu, nasabah Bangkok Bank juga akan memiliki akses pengalaman perbankan yang lebih lengkap dan komprehensif, termasuk akses ke lebih dari 300 cabang Bank Permata di seluruh Indonesia, layanan perbankan ritel, syariah dan perbankan digital terdepan serta akses pembiayaan dengan mata uang rupiah yang lebih luas.
Baca juga: Puluhan Karyawan Bank Permata yang Positif Corona Berstatus OTG