Lebih lanjut, integrasi ini mencerminkan peta jalan teknologi dan perbankan digital Bank Permata. Sejalan dengan perubahan lingkungan bisnis dan kebutuhan nasabah akan layanan digital, serta upaya meningkatkan efisiensi operasional, Bank Permata terus berkomitmen untuk memberikan solusi yang inovatif melalui layanan digital banking untuk menciptakan pengalaman terbaik bagi nasabah.
Sejak awal pandemi dan selama semester I/2020, transaksi layanan perbankan digital melalui PermataMobile X dan PermataNet meningkat secara signifikan sebesar 675 persen dibandingkan dengan tahun 2019.
“Kami akan terus memperkuat peran kami sebagai agen pembangunan dan mewujudkan aspirasi kami untuk menjadi bank yang sederhana, cepat, dan andal bagi semua pemangku kepentingan kami,” sebut Ridha.
Chartsiri Sophonpanich, Presiden Bangkok Bank dan Komisaris Utama Bank Permata, mengatakan perseroan akan menciptakan nilai bersama mengingat integrasi ini akan menggabungan Bangkok Bank Indonesia dengan Bank Permata menjadi satu tim.
"Sebagai satu entitas, kami akan memiliki kapabilitas untuk mendukung pertumbuhan nasabah sekaligus memenuhi kebutuhan finansial individu maupun bisnis di Indonesia. Kemitraan strategis untuk pertumbuhan ini akan baik tidak hanya untuk Bangkok Bank dan PermataBank, melainkan dalam mendukung perekonomian Indonesia dan dapat membuka kesempatan dalam integrasi keuangan Asean yang tengah berjalan.”
Adapun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan persetujuan prinsip untuk rencana Integrasi Bank Permata dengan Bangkok Bank Kantor Cabang Indonesia di mana realisasi rencana Integrasi tersebut ditargetkan akan diselesaikan pada Desember 2020.