Direktur Utama Energi Mega Persada Syailendra Bakrie juga mengatakan bahwa pertumbuhan kinerja yang berhasil dipertahankan karena total cadangan gas perseroan yang lebih banyak.
“Kami cukup beruntung karena lebih dari 90 persen dari jumlah produksi dan cadangan kami adalah gas. Dalam beberapa tahun terakhir harga jual gas terlihat lebih konsisten dari harga jual minyak yang lebih berfluktuatif,” papar Syailendra.
Di sisi lain, Chief Communication Energi Mega Persada Adinda Bakrie mengatakan perseroan akan terus mengkaji untuk akuisisi aset baru di masa depan. Saat ini perseroan mengoperasikan 8 blok minyak, gas, dan gas metana batu bara di Indonesia dan Mozambique (Afrika).
“Kami akan terus berusaha untuk meningkatkan produksi migas dari portfolio aset-aset yang ada saat ini. Pada saat yang bersamaan, kami juga mengkaji kemungkinan untuk mengakuisisi aset baru di masa depan,” ujar Adinda.
BISNIS