TEMPO.CO, Jakarta – Bos Susi Air, Susi Pudjiastuti, memperkenalkan tampilan situs terbaru milik perusahaannya kepada warganet. Ia pun mengajak masyarakat terbang ke seluruh wilayah di Indonesia.
“Wajah baru dari website Susi Air siap untuk mengajak Anda terbang ke seluruh wilayah Indonesia. Kunjungi www.susiair.com untuk lebih mengenal Susi Air dan memesan penerbangan Anda,” tutur Susi melalui Instagram pribadinya yang terverifikasi, @susipudjiastuti115, Senin, 28 September 2020.
Susi menyertakan unggahan fotonya tengah duduk di dalam badan pesawat sambil melongok ke luar melalui jendela. Susi juga melengkapi unggahannya dengan keterangan yang sama versi bahasa Inggris.
Adapun situs Susi Air kini memiliki fitur pemesanan tiket perjalanan di rute-rute perintis yang diterbangi maskapai tersebut. Seperti situs pemesanan maskapai komersial lainnya, situs Susi Air menampilkan pilihan perjalanan ke beberapa rute.
Dihimpun dari informasi pemesanan tiket, Susi Air menawarkan pilihan perjalanan dari Cilacap, Jakarta (Halim Perdanakusuma), Jayapura, Kupang, Malinau, Manokwari, Nunukan, Pangandaran, Sorong, dan Tanjung Selor. Situs tersebut juga menyediakan pilihan carter pesawat.
Di bagian lain, situs resmi Susi Air menginformasikan jenis-jenis pesawat yang dioperasikan perusahaan. Misalnya, Piaggio P-180 Avianti II, Cressna Gran Caravan, Pilatus Porter, LET 410, hingga Air Tractor.
Laman yang sama juga menginformasikan 20 basis operasional utama Susi Air yang meliputi Medan, Banda Aceh, Padang, Dabo, Bengkulu, Jakarta, Pangandaran, Palangkaraya, dan Samarinda. Kemudian, Tarakan, Malinau, Kupang, Masamba, Manokwari, Biak, Nabire, Timika, Jayapura, Wamena, dan Merauke.
“Operasi didukung oleh total lebih dari 140 pilot, 75 insinyur dan mekanik pesawat terbang, serta 650 staf darat dan pendukung lainnya,” begitu bunyi keterangan dalam situs tersebut.
Juni lalu, Susi sempat menyatakan maskapai miliknya telah mandek beroperasi selama dua bulan karena pandemi. Bahkan, selama berhenti terbang, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu tidak memperoleh pemasukan sama sekali dari Susi Air.
"Saat ini adalah situasi ekonomi tersulit dalam hidup saya sebagai pengusaha,” kata Susi saat memberi keterangan pers secara daring di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 12 Juni 2020.
Dia menerangkan sejumlah strategi yang diambil pengusaha tidak akan membuat situasi membaik di tengah pandemi Covid-19. Dia mengaku tetap bertahan dengan menutup banyak cabang dan merumahkan banyak karyawan.
"Jika tidak kembali ya kami harus dalam UU kepailitan harus menyatakan pailit atau tutup,” katanya. Hanya, dia menerangkan, opsi menjual aset di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini tidak mudah.
Baca juga: Gaya Susi Pudjiastuti Bak Model dalam Balutan Batik Karya Anne Avantie
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS