Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengakui, pandemi memang memberikan efek pukulan yang berat bagi perseroan. Selama masa pembatasan besar, misalnya, pergerakan penumpang KAI hanya 10 persen dari angka normal yang biasanya mencapai 1,3 juta orang per hari.
Namun di era sulit seperti ini, Didiek mengatakan KAI harus terus menggencarkan strategi. “Kami protect our people. Kami lindungi petugas yang jadi garda terdepan dengan fasilitas lengkap,” ucap Didiek.
Manajemen juga rutin melakukan penyemprotan disinfektan di stasiun dan dalam kereta untuk mencegah penyebaran virus corona. Di samping itu, KAI membatasi tingkat keterisian penumpang maksimal 40 persen untuk KRL dan 70 persen untuk kereta jarak jauh.
Baca juga: Erick Thohir: Kalau Masalah Kesehatan Tidak Selesai, Lupakan Ekonomi
FRANCISCA CHRISTY ROSANA