"Sesuai komitmen BKPM, investor akan terus difasilitasi dan dikawal. Sebagian permohonan perusahaan sudah difasilitasi. Dalam kunjungan ini saya sekaligus menyampaikan persetujuan insentif tax allowance yang Sejin minta. Sudah beres. Terkait perizinan yang masih dalam proses, sudah ada Tim Khusus yang akan mengurus. Perusahaan tinggal tunggu beres saja," ujar Bahlil.
Persetujuan insentif tax allowance PT Sejin Fashion Indonesia menjadi tax allowance pertama yang BKPM terbitkan, sejak adanya pelimpahan kewenangan dari Kementerian Keuangan RI. BKPM akan terus mendorong agar Sejin dapat memenuhi target produksi komersial di kuartal IV 2020.
CEO Parkland Myeong-gyu Park optimistis anak perusahaan mereka dapat berkembang baik di Indonesia. Kegiatan usaha Parkland di Indonesia selama ini menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal itulah yang melatarbelakangi perusahaan merelokasi pabrik ke Indonesia.
"Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kepala BKPM dan tim yang telah membantu kami dalam melakukan relokasi investasi ke Indonesia. Kami semakin yakin dan percaya, investasi kami dapat tumbuh dengan baik di Indonesia. Hal ini tentunya juga karena dukungan Pemerintah Korea Selatan dan Pemerintah Indonesia, khususnya BKPM," ujar Myeong-gyu Park.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Sejin Fashion Indonesia Ho-jung Park menyampaikan apresiasi yang tinggi atas segala fasilitasi yang dilakukan oleh BKPM atas permohonan dukungan investasi mereka ke Indonesia.
"Saya cukup kaget dengan respons cepat dari Kepala BKPM dan tim. Kami sangat terbantu dengan segala dukungan yang diberikan. Kami akan berusaha dengan baik agar dapat segera merealisasikan investasi kami di Indonesia. Terima kasih," ucap Ho-jung Park.
Parkland Co., Ltd. merupakan perusahaan asal Korea Selatan yang didirikan sejak 1973 di Busan, Korea Selatan. Salah satu investasi Parkland di Indonesia, adalah PT Parkland World Indonesia yang telah memiliki beberapa pabrik di Indonesia sejak tahun 2005, antara lain di Serang-Banten, Jepara, Rembang, dan Pati. Perusahaan memproduksi alas kaki/sepatu olah raga untuk merek New Balance, Adidas, Reebok, dan lain-lain.
ANTARA
Baca juga: Relokasi Pabrik, BKPM: Investor Cenderung Pilih Lokasi Eksisting