Sebelumnya pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG melemah 1,53 persen atau 75,2 poin menjadi 4.842,75, setelah bergerak di rentang 4.820,33 - 4.897,34. Pada hari kemarin terpantau 345 saham koreksi, 33 saham menguat, dan 141 saham sama seperti kemarin.
Nilai transaksi hanya sebesar Rp 5,79 triliun, dengan net sell asing Rp 498,35 miliar. Sejumlah saham BUMN jumbo menjadi sasaran jual investor asing.
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan gelombang tekanan yang masih terjadi hingga saat ini terlihat belum akan berakhir. Ia memprediksi pergerakan IHSG terlihat kembali menguji support level terdekat.
Namun begitu, masih ada peluang teknikal rebound terbuka lebar mengingat fundamental perekonomian Indonesia terjaga dengan kuat. "Hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang konsolidasi," kata William dalam keterangan tertulis. Ia memperkirakan IHSG bergerak di kisaran 4.801 hingga 5.002 pada hari ini.
Sementara itu, Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang optimistis IHSG bakal menguat setelah turun tajam sebesar 4,53 persen atau -216.5 poin selama empat hari terakhir. "Hal ini menyusul rebound DJIA sebesar +0.2 persen didorong penguatan saham teknologi dan perbaikan data ekonomi AS," katanya.
BISNIS
Baca: Rupiah Ditutup Melemah Dipicu Kekhawatiran Belum Pulihnya Ekonomi