TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN telah menyalakan kembali seluruh gardu terdampak banjir bandang yang melanda kampung Cibuntu, Desa Pesawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
"Pagi ini Pihak PLN Masih melakukan pendataan terhadap jumlah peralatan kelistrikan yang terdampak dan upaya yang bisa dilakukan PLN untuk segera memulihkan listrik di wilayah Cicurug," kata Manager PLN UP3 Sukabumi, Ichwan Sahroni dalam keterangan tertulis, Selasa, 22 September.
Sebelum menyalakan aliran listrik, PLN telah memastikan bahwa gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan aman. PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir.
Listrik kembali dinyalakan setelah PLN menandatangani berita acara dengan Ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman.
Sebelumnya curah hujan tinggi yang mengguyur Jawabarat sejak sore kemarin, 21 September 2020, menyebabkan aliran sungai Cibuntu meluap dan mengakibatkan banjir bandang menerjang Perkampungan padat di daerah sekitar sungai yakni kampung Cibuntu, desa pesawahan Kecamatan Cicurug.
Ichwan Sahroni mengatakan Kejadian banjir bandang ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB kemarin, yang mengakibatkan 4 Gardu PLN tidak dioperasikan demi keselamatan masyarakat. Namun saat ini ke empat gardu tersebut berhasil dnormalkan.
Kepada masyarakat yang terdampak banjir bandang, PLN menyampaikan bahwa listrik dinyalakan kembali secara bertahap guna menjamin keselamatan warga. "Karena kami mementingkan keselamatan jiwa pelanggan, sebelum menyalakan listrik di rumah, warga juga harus berhati-hati, pastikan peralatan listrik di rumah sudah bersih dan kering sebelum digunakan, karena ini juga berpotensi menyebabkan tersetrum," ujarnya.
Untuk informasi layanan kelistrikan selama banjir ini warga dapat menghubungi Contact Center PLN 123 dengan cara menekan kode area dilanjutkan dengan 123.