Sedangkan pesawat dengan desain turbo-prop diklaim mampu menampung kapasitas 100 penumpang. Armada terbang ini menggunakan mesin turboprop sebagai pengganti turbofan. Pesawat pun didukung oleh pembakaran hidrogen dalam mesin turbin gas yang telah dimodifikasi dan diyakini mampu melakukan perjalanan lebih dari 1.000 mil laut.
Sementara itu, konsep desain sayap-lebur dapat menampung 100 penumpang. Pesawat ini memiliki sayap yang menyatu dengan badan utama pesawat. Jarak tempuh armada tersebut mirip dengan konsep turbo-fan. Sedangkan badan pesawatnya diklaim lebar sehingga memberikan banyak opsi untuk penyimpanan dan distribusi gas hidrogen serta tata letak kabin.
Menurut Faury, konsep pesawat nol emisi akan terwujud bila memperoleh dukungan dari ekosistem penerbangan. Di samping itu, dia menyebut maskapai bakal membutuhkan dukungan bandara dengan infrastruktur transportasi hidrogen dan pengisian bahan bakar yang signifikan untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari.
“Dukungan dari pemerintah akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan ini melalui peningkatan pendanaan untuk penelitian dan teknologi, digitalisasi, dan mekanisme yang mendorong penggunaan bahan bakar berkelanjutan,” ucapnya.
Baca juga: Garuda Tunda Kedatangan 4 Pesawat Airbus dan 49 Boeing Tahun ini
FRANCISCA CHRISTY ROSANA