Dia menegaskan teknologi bisa membantu perkembangan ekonomi dan keuangan syariah, namun kebijakan dan institusi untuk bisa mendukungnya, juga perlu kita kaji.
"Sehingga kita mampu menjadi pusat industri halal yang efisien, inovatif, produktif, dan memiliki daya kompetisi," kata dia.
Adapun dia menuturkan jumlah penduduk muslim di dunia sebanyak 1,8 miliar umat atau merupakan 24 persen dari total penduduk dunia.
Jumlah tersebut memiliki total pengeluaran di kisaran sebesar US$ 2,2 triliun. Di mana pengeluaran itu masuk di seluruh bidang mulai dari makanan, obat-obatan, gaya hidup, serta mencakup kebutuhan, etika, serta nilai ajaran Islam.
Baca juga: Sri Mulyani: Pandemi Covid-19 Wake-up Call Bagi Dunia
HENDARTYO HANGGI