TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap peraturan perundang-undangan dan mekanisme untuk bisa meningkatkan pengujian produk halal, dapat berjalan secara efisien dan tidak menjadi beban bagi industri.
Dia ingin para periset ekonomi dan keuangan syariah dapat membuat agar jaminan kehalalan bagi industri dapat diberikan, tanpa membuat penurunan pengeluaran.
"Tanpa menurun dari sisi daya saing, dari sisi cost structure-nya, dan dari sisi liabilitasnya bahwa sertifikat tersebut memberikan suatu jaminan kehalalan," kata Sri Mulyani dalam Pembukaan Acara Forum Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah (FREKS), Senin, 21 September 2020.
Menurutnya, penerapan teknologi dengan prinsip-prinsip kehalalan akan memberikan jawaban yang dibutuhkan bagi pembangunan industri produk-produk halal di Indonesia.
"Ini adalah hal yang perlu menjadi perhatian dari para periset kita," ujarnya.