Situasi ini pun membuat semua pihak harus menyesuaikan diri dengan tatanan yang berubah akibat pandemi. Ia mengatakan pendekatan konvensional tidak bisa diterapkan, sehingga perlu strategi anyar.
Dalam melakukan pemasaran, contohnya, Agus mengatakan para pelaku pemasaran mesti mengedepankan empati dalam berkomunikasi bisnis di masa pandemi ini. Pasalnya, pagebluk telah banyak menelan korban dan masyarakat yang penuh solidaritas sosial.
Berikutnya, pemasar juga harus memanfaatkan teknologi multimedia dalam berkomunikasi dengan pelanggan. Hal tersebut sejalan dengan layanan yang harus mulai go virtual akibat pandemi.
"Itu untuk memastikan bahwa bisnis perusahaan dapat dijangkau secara online. Dengan adanya Covid-19, konsumen menghindari kontak fisik. Mereka beralih menggunakan media virtual atau digital," kata Agus. Terakhir, pengusaha harus memberi jaminan keamanan produk-produk. "Saat ini masyarakat mengutamakan keamanan karena itu, jaminan keamanan harus dikedepankan."
Baca juga: Penjelasan KKP Soal Larangan Ekspor Produk Perikanan ke Cina
CAESAR AKBAR