Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengatakan untuk membuka gerbang kunjungan wisatawan mancanegara, Indonesia akan melaksanakan tiga tahapan. Tahap pertama, gerbang dibuka untuk kepentingan business essential lebih dulu. Hal ini sudah terlaksana dengan Korea Selatan dan Uni Emirate Arab. Satu lainnya, yaitu Cina, masih dalam proses persiapan kerja sama.
Kemudian tahap kedua adalah bisnis umum dan terakhir barulah untuk keperluan wisata. Sembari menunggu pintu wisatawan asing dibuka, Wishnutama mengatakan Indonesia bakal mengandalkan kunjungan wisatawan domestik. “Yang akan kami kencangkan adalah turis domestik untuk meng-cover kehilangan (wisatawan asing),” ucapnya.
Kunjungan turis asing ke Indonesia hingga akhir 2020 diprediksi bakal anjlok 12 juta orang dibandingkan tahun lalu. Sampai pengujung tahun ini, jumlah wisman diperkirakan hanya 5 juta, sedangkan tahun lalu mencapai 17 juta orang.
Data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menunjukkan pariwisata dalam negeri mengalami penurunan hingga 60 persen. Bila pemulihannya berjalan lebih lambat, dampak penurunannya dapat lebih tajam, yakni mencapai 80 persen.
CAESAR AKBAR | FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Luhut: Pemerintah Bakal Tertibkan Kapal Asing yang Masuk Labuan Bajo