3. Hubungan dengan Phillip Sekuritas
Phillip Sekuritas Indonesia terseret kasus kerugian klien Jouska karena diduga perusahaan penasehat keuangan itu dapat mengakses akun rekening dana investor (RDI). Padahal beberapa klien memberitahukan tidak pernah memberikan data akun RDI kepada Jouska. Sebagaimana diketahui, Jouska mendorong para klien tersebut untuk menggunakan jasa Phillip Sekuritas.
Namun, terkait kabar ini, Aakar menegaskan bahwa hubungannya dengan sejumlah pihak yang muncul tersebut sebatas profesional. Sebab, dia telah 13 tahun lebih berkecimpung di dunia ini. "Pasar modal sudah seperti rumah kedua bagi saya pribadi," kata Aakar kepada Tempo di Jakarta, Selasa, 1 September 2020.
Aakar memang diketahui sempat mengunggah foto bersama Derek Goh pada 29 November 2018. Derek merupakan rekan bisnis pendiri Jouska itu sekaligus CEO Serial System Ltd. Perusahaan ini memiliki 20 persen saham LUCK.
Sebelumnya, Phillip Sekuritas Indonesia menegaskan pihaknya tidak pernah memberikan akses akun nasabah kepada institusi lain termasuk kepada PT Jouska Finansial Indonesia (Jouska), kecuali kepada pihak yang berwenang.
Presiden Direktur Phillip Sekuritas Indonesia Daniel Tedja mengungkapkan perusahaan hanya sebatas penyokong usaha atau sponsorship dalam kegiatan edukasi finansial yang diselenggarakan oleh Jouska.
4. Operasional Jouska dihentikan
Satgas Waspada Investasi (SWI) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta Kementerian Komunkasi dan Informatika menutup dan memblokir situs hingga aplikasi Jouska. Satgas juga menghentikan operasional Jouska.
Ketua SWI OJK Tongam L. Tobing menjelaskan, perusahaan yang bergerak di bidang konsultan investasi seharusnya hanya memberikan data kepada klien dan tidak sampai melakukan eksekusi.
"Perusahaan yang melakukan eksekusi pun harus terdaftar di OJK," ucapnya. Jouska bukan lembaga jasa keuangan yang masuk dalam pengawasan OJK karena izin usahanya tidak dikeluarkan oleh otoritas tersebut.
Rekomendasi dari Satgas Waspada Investasi itu akan menjadi acuan dan pertimbangan bagi Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika di Kominfo untuk menutup situs Jouska dan perusahaan lainnya yang terlibat. Setelah itu, Jouska diketahui resmi menghentikan seluruh kegiatan usaha untuk sementara waktu.
Dengan adanya keputusan tersebut, berbagai akun sosial media dan website Jouska Indonesia pun harus ditutup dalam batas waktu yang belum ditentukan. “Sorry and will see you later,” demikian tulisan di akun resmi Jouska_id di laman instagram, Jumat 24 Juli 2020.