Serial System Ltd. memiliki kesamaan bisnis dengan LUCK yakni sebagai distributor produk fotografi atau printer milik HP, Canon dan Samsung. Selain itu, perusahaan induk Philip Sekuritas Indonesia yakni Philip Securities Pte Ltd. memiliki saham sebesar 0,78 persen di perusahaan Serial System Ltd.
Tak hanya dengan pelaku bisnis, Aakar pun menceritakan bagaimana hubungannya dengan para regulator. Hampir 5 tahun, Jouska bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI), salah satunya pada saat kegiatan Yuk Nabung Saham pada 2015.
Jouska pun, kata Aakar, juga sempat melakukan pencet bel pada satu IPI di tahun 2019. Tak hanya di Bursa, Jouska pun juga sering bekerja sama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Direktorat Jenderal Perngelolaan Pembiayaan dan Resiko (DJPPR) Kementerian Keuangan.
Kasus Jouska muncul sejak pertengahan Juli lalu. Merebaknya kasus ini di antaranya dimulai dari tak sedikit klien perusahaan perencana keuangan tersebut mengeluhkan kinerja investasinya yang jeblok dengan nilai tak sedikit.
Dalam operasinya, Jouska melakukan kegiatan seperti penasihat investasi sebagaimana dimaksud dalam UU Pasar Modal yaitu pihak yang memberi nasihat (advisory) kepada pihak lain mengenai penjualan atau pembelian efek dengan memperoleh imbalan jasa. Otoritas Jasa Keuangan menemukan Jouska melakukan kerjasama dengan PT Mahesa Strategis Indonesia dan PT Amarta Investa Indonesia dalam pengelolaan dana nasabah seperti kegiatan Manajer Investasi (MI).
Baca juga: Aakar Abyasa Blak-blakan Soal Sengketa 63 Klien Jouska