Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bos Pertamina: Hampir Semua Perusahaan Migas Dunia Rugi pada Semester I 2020

Reporter

image-gnews
Direktur Utama PT Pertamina (Persero)Nicke Widyawati menyaapa Pelanggan sambil mengecek realisasi penerapan B20 di SPBU Coco Kuningan, Jakarta, Senin, 3 September 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi
Direktur Utama PT Pertamina (Persero)Nicke Widyawati menyaapa Pelanggan sambil mengecek realisasi penerapan B20 di SPBU Coco Kuningan, Jakarta, Senin, 3 September 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan hampir semua perusahaan minyak dan gas di seluruh dunia, kecuali Saudi Aramco, merugi pada semester I 2020.

"Penurunan permintaan karena pandemi Covid-19, serta jatuhnya harga minyak dunia, menyebabkan pada semester 1 2020 seluruh perusahaan migas dunia mencatatkan kerugian. Kecuali Aramco, bottom linenya positif tapi turun 72 persen," ujar Nicke dalam pesan tertulis, Jumat, 28 Agustus 2020.

Berdasarkan data yang dilampirkan perseroan, pada semester I 2020, Exxonmobil mencatat kerugian US$ 1,1 miliar, British Petroleum -US$ 21,21 miliar, Total -US$ 8,4 miliar, Shell -US$ 18,4 miliar, Petrobas -US$ 10,41 miliar, Chevron -US$ 4,7 miliar, Conoco Phillips -US$ 1,43 miliar, Eni -US$ 8,66 miliar, serta Pertamina -US$ 0,77 miliar.

"Kerugian Pertamina lebih kecil dibandingkan perusahaan-perusahaan lain dengg memiliki nilai aset setara, misalnya Conoco Philips dan ENI," ujar Nicke. Beberapa langkah efisiensi yang telah dilakukan perseroan, tuturnya, antara lain memangkas belanja modal dan biaya operasional sebesar 30 persen di seluruh grup Pertamina. Di samping itu, melakukan negosiasi kontrak yang mulanya dalam dolar menjadi dalam rupiah.

Semester I 2020, Pertamina mencatatkan kinerja keuangan negatif dengan membukukan kerugian Rp 11 triliun. Nicke mengatakan secara garis besar ada tiga penyebab perseroan akhirnya merugi pada paruh pertama tahun ini.

Pertama, penurunan konsumsi BBM karena pandemi Covid-19. Merosotnya konsumsi tersebut menyebabkan pendapatan dari sektor hilir berkurang 25 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Adapun penurunan penjualan bahan bakar di kota besar selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar bisa mencapai 40 persen hingga 50 persen kondisi normal. "Hilir memberikan kontribusi 80 persen dari total pendapatan Pertamina. Sehingga, penurunan penjualan di Hilir berdampak signifikan pada pendapatan perseroan," ujar Nicke.

Kedua, pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Nicke mengatakan kerugian akibat selisih kurs tersebut mencapai US$ 211 juta pada semester I 2020. Pasalnya, 93 persen pengeluaran modal dan biaya operasi perseroan menggunakan dolar, sementara 80 persen pendapatan dalam rupiah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiga, penurunan harga minyak dunia karena kelebihan pasokan. Faktor ini menyebabkan pendapatan dari hulu migas perseroan turun 20 persen. Sementara, biaya eksplorasi dan eksploitasi relatif tetap.

"Sektor hulu memberikan kontribusi keuntungan 80 persen terhadap total keuntungan Pertamina, sehingga penurunan profitabilitas dari sektor hulu ini berdampak besar pada penurunan profit Pertamina," ujar Nicke.

Meski demikian, Nicke mengatakan saat ini konsumsi BBM di beberapa daerah sudah mulai meningkat. Pada Juli 2020, pendapatan mengalami peningkatan 9 persen dan perseroan membukukan keuntungan operasi US$ 1,2 miliar. Sehingga, pada periode tersebut pun kerugian berkurang menjadi Rp 4,5 triliun.

"Dengan tren positif ini kami yakin dapat meningkatkan kinerja di semester II 2020 ini, dan dapat membukukan keuntungan di tahun ini," ujar Nicke. Ia berharap pandemi Covid-19 bisa diatasi dengan baik sehingga mobilitas dan perekonomian semakin membaik dan dapat mendorong peningkatan konsumsi BBM.

CAESAR AKBAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

12 jam lalu

PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90), sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.


Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

2 hari lalu

Ilustrasi SPBU Pertamina. ANTARA
Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi


Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

4 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.


Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

4 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/Tony Hartawan
Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini


Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

6 hari lalu

Ketua PB Percasi Utut Adianto memberikan tropi dan hadiah kepada IM Aditya Bagus Arfan, juara pertama Pertamina Indonesian GM Tournament 2024. Foto: Humas PB Percasi
Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.


Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

9 hari lalu

Warga menjemur pakaian di atap tembok bangunan yang roboh pascagempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 , April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.


Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

11 hari lalu

Kapal Gas Arjuna milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. Pertamina
Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.


PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

11 hari lalu

Uji coba penggunaan bakar bakar gas alam cair (LNG) untuk truk pengangkut bahan bakar gas (BBG). (Foto: ANTARA/HO-PT PGN Tbk)
PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.


Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

13 hari lalu

Agen gas tengah melayani pembeli gas LPG ukuran 3 kg dengan menunjukkan KTP di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024. Pemerintah terus mencari berbagai skenario untuk mengatur secara ketat pendistribusian gas elpiji bersubsidi atau LPG 3kg.  TEMPO/Tony Hartawan
Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.


Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

14 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional