TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG mengakhiri reli penguatan empat hari berturut-turut setelah ditutup di zona merah pada hari ini, Jumat, 28 Agustus 2020.
IHSG berakhir melemah 0,46 persen atau 24,81 poin pada perdagangan hari ini ke level 5.346,66, setelah bergerak di rentang 5.325,6 - 5.381,95.
Terpantau 189 saham menguat, 238 saham melemah, dan 173 saham stagnan.
Indeks sempat berfluktuasi pada awal perdagangan dengan menguat tipis ke level 5.371,59, namun bergerak melemah kemudian. Adapun pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup di level 5.371,47, level tertinggi sejak 6 Maret 2020.
Sebanyak 5 dari 10 indeks sektoral mengalami pelemahan, didorong oleh sektor barang konsumsi yang ditutup melemah 1,13 persen dan infrastruktur yang melemah 0,84 persen.
Di sisi lain, sektor properti memimpin penguatan indeks sektoral dengan ditutup naik 0,45 persen, disusul oleh sektor industri dasar yang menguat 0,22 persen.
Volume transaksi pada perdagangan hari ini mencapai 14,09 miliar lembar saham, dengan nilai mencapai Rp 7,97 triliun. Adapun, investor asing mencatatkan nilai beli bersih (net sell) mencapai Rp 1,15 triliun.
Sementara itu, bursa saham di Asia bergerak variatif hari ini. Indeks Topix dan Nikkei 225 ditutup turun masing-masing 0,68 persen dan 1,41 persen menyusul kabar rencana pengunduran diri Perdana Menteri Shinzo Abe.
Di sisi lain, indeks Hang Seng menguat 0,48 persen, indeks Shanghai Composite menguat 1,6 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan ditutup naik 0,4 persen.
BISNIS
Baca juga: IHSG di Zona Hijau, Naik 0,02 Persen di Awal Perdagangan