Kedua, meningkatnya tagihan listrik dan pengeluaran untuk makanan. 63 persen di Indonesia mengalami hal ini, lagi-lagi lebih tinggi dari rata-rata global yang hanya 41 persen.
Akan tetapi, PwC melihat temuan baik di balik kondisi ini. Dari hasil survei, ternyata masyarakat Indonesia cenderung lebih optimistis di masa depan, ketimbang rata-rata masyarakat global.
Sebelum pandemi Covid-19, hanya 57 persen saja masyarakat yang ingin berbelanja lebih banyak. 22 persen memilih untuk mengurangi belanja mereka.
Tapi setelah pandemi Covid-19 nanti, 64 persen ingin berbelanja lebih banyak lagi. Sementara yang ingin mengurangi belanja mereka justru turun menjadi 17 persen. Angka 64 persen ini membuat Indonesia lebih optimis dalam hal pengeluaran, dibandingkan kawasan Timur Tengah (49 persen), Cina (43 persen), dan Eropa (29 persen).
Baca juga: Faisal Basri Prediksi RI Turun dari Pendapatan Menengah Atas 2020
Angka 64 persen juga lebih optimistis dibandingkan dengan rata-rata. Hanya 33 persen saja masyarakat yang ingin berbelanja lebih banyak setelah pandemi nanti. Mayoritas yaitu 36 persen memilih untuk mengurangi pengeluaran mereka.
FAJAR PEBRIANTO