“Pengembangan terminal tipe A dengan konsep mixed use ini juga akan mendukung pengembangan daerah di sekitar terminal, mengurangi kemacetan yang terjadi di beberapa ruas jalan, dan berpotensi menambah kunjungan penumpang ke terminal," tuturnya,.
Sebagai langkah awal, Kementerian Perhubungan telah menggelar konsultasi publik pada Selasa, 11 Agustus. Konsultasi ini dilakukan agar pemerintah memperoleh masukan dari pemangku kepentingan untuk menyiapkan outline business case (OBC) proyek.
Anggaran Kementerian Perhubungan sepanjang 2020 telah dipangkas akibat kebijakan refocusing anggaran untuk pengendalian pandemi Covid-19. Pagu Kementerian ini dihemat menjadi hanya Rp 10,4 triliun dari anggaran awal Rp 43,11 triliun.
Adapun, komposisi alokasi anggaran pada empat program yang menjadi kewenangan Kementerian Perhubungan terdiri atas program infrastruktur konektivitas sebesar Rp 36,769 triliun, program pendidikan dan pelatihan vokasi sebesar Rp 3,296 triliun, program dukungan manajemen sebesar Rp 1,082 triliun, dn program riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi sebesar Rp 197 miliar.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS