Dalam buku itu, kata Edhy, Kementeriannya mengungkapkan bahwa sektor kelautan dan perikanan merupakan satu dari banyak lini yang masih menyimpan sumber daya alam dan akan terus bertahan serta berkembang.
Bahkan menurut dia, sektor tersebut dapat menjadi kekuatan pangan bagi bangsa di masa-masa krisis seperti pandemi Covid-19.
Selanjutnya Edhy meminta terbitnya buku ini bukan hanya menjadi slogan dan simbol. "Namun, pegangan untuk menjalankan tugas," ucapnya.
Pelaksana tugas Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset dan Teknologi Muhammad Dimyati mengatakan jumlah publikasi terhadap hasil riset di Indonesia masih sangat minim. Di samping itu, penyajian hasil riset oleh peneliti dituangkan dalam bahasa yang umumnya tidak familiar bagi masyarakat luas.
"Kami berharap agar penelitian ini bisa diintegrasikan agar ujungnya, 49 produk inovasi yang disebut dalam RPJMN bisa diwujudkan sehingga kita punya nation brand untuk mengejar ketertinggalan dengan negara maju," katanya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA