Kemarin, ramai di Twitter soal salah satu klien Jouska, Yakobus Alvin mengaku rugi puluhan juta karena dugaan masalah dalam pengelolaan dana di pasar saham. "Total kerugian saya 70 persen dari dana Rp 64 juta," kata Alvin saat dihubungi, Rabu, 22 Juli 2020.
Nana menilai, kasus Alvin tidak begitu meresahkan baginya, karena ada banyak faktor yang mempengaruhi kerugian portofolio saham. Menurutnya, investasi saham risikonya tinggi, dan tidak bisa dilihat sebentar saja.
Dari kasus Alvin, dia mendapatkan pesan bahwa selain mempercayakan pada advisor, investor juga mesti memperkaya pengetahuan produk saham dan bisa memberi keputusan kalau ada kekeliruan strategi dari advisor.
HENDATYO HANGGI