Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BCA Catat Dana Kelolaan Nasabah Kaya Naik 15 Persen

image-gnews
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja (keempat kiri) bersama Direktur BCA Subur Tan (ketiga kiri), Direktur BCA Rudy Susanto (keempat kanan), Direktur BCA Vera Eve Lim (tengah), Corporate Secretary BCA RaymonYonarto (kiri), Executive Vice President CSR BCA Inge Setiawati (ketiga kiri), Executive Vice President International Banking BCA Edmund Tondobala (kanan), Executive Vice President Internal Audit Ayna Dewi Setianingrum (kedua kanan), Executive Vice President Sekretariat dan Komunikasi Perusahaan BCA Hera F. Haryn (kedua kiri) usai menerima penghargaan Best of The Best Awards 2019 dari Forbes Indonesia di Jakarta, Rabu(31/10).
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja (keempat kiri) bersama Direktur BCA Subur Tan (ketiga kiri), Direktur BCA Rudy Susanto (keempat kanan), Direktur BCA Vera Eve Lim (tengah), Corporate Secretary BCA RaymonYonarto (kiri), Executive Vice President CSR BCA Inge Setiawati (ketiga kiri), Executive Vice President International Banking BCA Edmund Tondobala (kanan), Executive Vice President Internal Audit Ayna Dewi Setianingrum (kedua kanan), Executive Vice President Sekretariat dan Komunikasi Perusahaan BCA Hera F. Haryn (kedua kiri) usai menerima penghargaan Best of The Best Awards 2019 dari Forbes Indonesia di Jakarta, Rabu(31/10).
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA mencatatkan pertumbuhan asset under management (AUM) sebesar 15 persen secara tahunan per Mei 2020. 

"Perseroan optimistis tren bisnis wealth management akan terus mengalami pertumbuhan positif seiring dengan membaiknya sentimen yang ada di pasar finansial," kata Hera F Haryn EVP Secretariat & Corporate Communication BCA, Senin 20 Juli 2020. 

Dia mengatakan peningkatan tersebut didorong kenaikan imbal hasil yang cukup tinggi di pasar obligasi sekunder, serta gejolak di pasar finansial  sejak Februari 2020. Hal ini membuat nasabah bank beralih ke instrumen-instrumen yang lebih konservatif dan aman.

Selain itu, nasabah juga diberikan kemudahan dalam bertransaksi investasi SBN ritel melalui aplikasi WELMA, apps investasi BCA yang baru diperkenalkan pada akhir 2019.

"Hal ini tercermin dari aktivitas penjualan ORI017 melalui BCA yang menunjukkan tren permintaan yang cukup tinggi seiring dengan peningkatan transaksi melalui Klik BCA Individual dan aplikasi Wealth Management Mobile Application (WELMA) BCA," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

3 hari lalu

Koalisi dari organisasi masyarakat sipil dari Greenpeace Indonesia, Enter Nusantara, dan Market Forces menggelar aksi bersepeda di Car Free Day Jakarta pada Minggu, 5 Mei 2024. Dalam aksi ini mereka meminta agar perbankan berhenti berinvestasi terhadap energi kotor dan beralih ke energi terbarukan. Dok: Istimewa
Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.


17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

6 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders


Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

6 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.


10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

6 hari lalu

Cara transfer BCA ke OVO ada 3 cara, Bisa  melalui BCA Mobile, KlikBCA, dan mesin ATM BCA. Simak langkah-langkahnya berikut ini. Foto: BCA
10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach


Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

9 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersiap memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur tambahan di kantor pusat BI, Jakarta, 30 Mei 2018. Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-days repo rate 25 basis poin menjadi 4,75 persen untuk mengantisipasi risiko eksternal terutama kenaikan suku bunga acuan kedua The Fed pada 13 Juni mendatang. TEMPO/Tony Hartawan
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.


Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

10 hari lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.


BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

13 hari lalu

PT BCA meluncurkan kampanye Bukti Bakti BCA sekaligus mengumumkan penunjukan aktor Nicholas Saputra sebagai dutanya pada Rabu, 24 April 2024 di Hutan Kota by Plataran, Jakarta Pusat. Tempo/Annisa Febiola
BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.


Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

15 hari lalu

Suasana BCA Singapore Airlines Travel Fair Jakarta 2024 pada hari terakhir, Ahad, 25 Februari 2024 di Main Atrium, Gandaria City Mall, Jakarta Selatan. Gelaran ini menghadirkan promo tiket liburan murah ke sejumlah destinasi. TEMPO/Defara Dhanya
Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.


Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

15 hari lalu

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja (tengah), bersama Direktur BCA Antonius Widodo (ketiga kanan), EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn (kedua kanan), Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk Bingar Egidius Situmorang (ketiga kiri), Direktur PT Mustika Ratu Tbk Jodi Andrea (kedua kanan), Head of Promotion PT Mustika Ratu Tbk Tetty Sri Nurhayati (kanan) dan SVP Corporate Communication BCA Susanti Nurmalawati (kanan) dalam acara Kunjungan Finalis Puteri Indonesia di Menara BCA pada Selasa 5 Maret 2024/BCA.
Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

BCA dan entitas anak membukukan kenaikan total kredit sebesar 17,1 persen secara tahunan menjadi Rp 835,7 triliun para kuartal I 2024.


Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

16 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.