OJK menyebutkan telah menerima pernyataan Kookmin Bank bahwa siap menjadi pemegang saham pengendali tunggal dengan mengambil alih 51 persen saham Bank Bukopin. Kookmin Bank saat ini tercatat sebagai peringkat 10 besar bank di Asia dengan total aset per 31 Desember 2019 senilai Rp 4.675 triliun. Perusahaan ini akan memperkuat permodalan bank, mendukung likuiditas, dan pengembangan bisnis bank di Indonesia.
Anto mengatakan, saat ini OJK pun sedang melakukan pengawalan untuk tetap menjaga kesehatan dan likuiditas Bank Bukopin melalui technichal assistance dari bank milik pemerintah. OJK juga tengah melakukan komunikasi dengan para nasabah besar Bank Bukopin dan menyatakan bahwa isu-isu yang beredar mengenai Bukopin tidak benar.
"Kami pun menyayangkan ada gerakan masif meresahkan masyarakat, seperti berita hoaks yang merupakan berita lama di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Lalu ada isu tujuh bank itu lagi. BPK sudah menyelesaikan, tetapi diviralkan lagi berita lama itu, ini tidak sehat," tutur Anto Prabowo.
FAJAR PEBRIANTO | RAHMA TRI | BISNIS
Catatan redaksi:
Judul dan artikel ini telah melalui penyuntingan karena menurut OJK, surat yang diterima Tempo pada Ahad 14 Juni 2020 merupakan surat lama. Surat terbaru adalah yang sesuai siaran pers OJK pada 11 Juni 2020, bahwa OJK telah menerima pernyataan Kookmin Bank.