TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dipimpin oleh Menteri Edhy Prabowo membagi-bagikan 15 ribu bungkus nasi ikan di tengah pandemi Corona atau Covid-19. Nasi diberikan kepada masyarakat dan nelayan di kawasan pelabuhan perikanan selama 20 hari ke depan.
"Per hari, kami sediakan 100 nasi dengan lauk ikan di setiap lokasi,” kata Direktur Jenderal Perikanan Tangkap M. Zulficar Mochtar dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, 1 Mei 2020.
Zulficar mengatakan, pembagian nasi ikan ini sudah dilakukan KKP sejak 30 April 2020. Tidak hanya di UPT pelabuhan perikanan di bawah Ditjen Perikanan Tangkap, pembagian nasi bungkus ini juga dilakukan semua unit kerja KKP di seluruh Indonesia.
Sehingga, kata dia, ada 2.200 nasi ikan setiap hari di setiap lokasi pelabuhan perikanan. Namun jumlah ini baru mencakup unit kerja Ditjen Perikanan Tangkap, belum unit kerja dari eselon I lain. “Diperkirakan sehari mencapai 15 ribu nasi ikan," ujarnya.
Zulficar mengatakan, gerakan bagi-bagi nasi ikan ini merupakan inisiatif Edhy Prabowo sebagai bentuk kepedulian di tengah pandemi. Menurut dia, kegiatan ini juga sejalan dengan bulan bakti peduli nelayan yang dilaksanakan di pelabuhan perikanan.
Ia memastikan tidak ada anggaran negara dalam gerakan ini. Para pegawai bersama mengumpulkan donasi untuk membeli ikan dari pengusaha kecil di kawasan pelabuhan perikanan. "Kami juga akan menggandeng mitra dan relawan,” kata Zulficar.
Adapun sejak Maret lalu, Ditjen Perikanan Tangkap juga telah melaksanakan bulan bakti nelayan melalui bakti sosial, bakti sehat dan bakti usaha nelayan. Pelaksanaannya berupa pembagian alat pelindung diri, hand sanitizer dan vitamin daya tahan tubuh kepada nelayan, penyemprotan disinfektan. Kemudian menyediakan sarana cuci tangan hingga distribusi sembako di 34 provinsi.