Namun, rencana impor ini molor karena situasi pandemi corona. Budi berharap impor gula segera masuk sehingga masalah di lapangan tertangani. "Apalagi nanti bulan depan hampir sebagian besar pabrik gula sudah melaksanakan giling untuk menghasilkan produksi," ujarnya.
Adapun Tenaga Ahli AGI Yadi Yusriadi menjelaskan bahwa impor gula akan sulit terealisasi di masa pandemi. "Dengan kondisi Covid-19 ini, tidak mudah negara mengeluarkan stoknya. Mereka juga akan hitung kebutuhan sendiri dengan kondisi seperti ini," ujarnya.
Yadi mencontohkan, impor gula yang sulit terealisasi ialah yang berasal dari India. Selain karena pemerintah setempat mesti mengamankan kebutuhan dalam negerinya sendiri, lalu-lintas perdagangan ke India saat ini sedang terhambat karena adanya kebijakan lockdown.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya menyatakan stok sejumlah bahan pokok akan mengalami defisit, termasuk gula. Menurut Jokowi, defisit gula terjadi di 30 provinsi di Indonesia.
"Hitung cepat, assessment cepat kebutuhan bahan pokok setiap daerah. Dihitung provinsi mana yang surplus dan mana yang defisit,” ujar Jokowi via telekonferensi, Selasa, 28 April 2020.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | DEWI NURITA