TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina memprediksi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada Ramadan tahun ini akan berada di kisaran 110.034 kilo liter/hari atau turun 20 persen dibandingkan kondisi normal. Angka ini jauh dibawah konsumsi pada Bulan Suci tahun lalu yang mencapai sekitar 138.318 kilo liter/hari.
“Meski konsumsi BBM saat ini menurun dibanding tahun lalu, namun Pertamina tetap siaga mengamankan pasokan agar kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dapat terpenuhi dengan baik, sehingga ibadah pun berjalan lancar," kata VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman melalui siaran pers, Jumat 24 April 2020.
Seperti pada masa Ramadan tahun sebelumnya, Pertamina membentuk Tim Satgas yang bertugas memonitor pergerakkan kebutuhan BBM dan LPG selama Ramadhan dan Idul Fitri. Pada masa ini pula, sejumlah Terminal BBM dan LPG beroperasi 24 jam.
Fajriyah mengatakan, pihaknya juga tetap akan siaga mengamankan pasokan BBM di sepanjang jalur utama tol maupun arteri. Meskipun Pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik, seluruh SPBU di jalur utama tetap beroperasi untuk mengamankan pasokan BBM bagi angkutan logistik, sembako, alat kesehatan serta angkutan kebutuhan penting lainnya yang diperbolehkan beroperasi.
Selain memperkirakan konsumsi BBM akan menurun, Pertamina memprediksi kebutuhan LPG pada Ramadan kali ini malah akan meningkat sekitar 6 persen. Peningkatan itu dikarenakan permintaan selama Ramadan sekaligus adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diperpanjang serta diperluas ke berbagai wilayah Indonesia, sehingga akan lebih banyak aktivitas memasak di rumah.
Fajriyah menuturkan, Pertamina telah menyiapkan sejumlah cara untuk mengantisipasi kenaikan tersebut. Mulai dari menjaga ketahanan stok hingga meningkatkan pelayanan melalui layanan antar atau Pertamina Delivery Service.
“Fokus utama kami adalah memastikan bagaimana kebutuhan energi masyarakat, baik BBM maupun LPG terpenuhi. Dan pada Ramadhan kali ini, dengan memprediksi kebutuhan LPG akan meningkat maka kami juga menambah ketahanan stock hingga di level 19 hari dan memberi kemudahan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan LPG dengan tetap berada di rumah saja,” ujarnya.
Untuk kemudahan masyarakat mendapatkan LPG, Pertamina telah menyediakan jumlah agen siaga 3.178 titik pangkalan siaga sebanyak 38.285 titik baik untuk LPG subsidi dan non subsidi.
Selain itu masyarakat juga dihimbau untuk membeli LPG di pangkalan resmi ataupun SPBU di sekitarnya untuk mendapatkan harga sesuai HET yang ditetapkan pemerintah daerah setempat. Opsi lain yang kini tersedia adalah layanan pesan antar melalui Pertamina Call Center 135 atau layanan whatsapp 08111350135.