Di Indonesia, ada sekitar 2.000-an dokter spesialis paru, 4.000 dokter spesialis anak, dan 4.000 dokter penyakit dalam. Dari total 8.000 dokter spesialis anak dan penyakit dalam, hanya seperempatnya yang bisa menjadi DPJP. Sehingga, total DPJP di seluruh Indonesia hanya sekitar 3.000 sampai 4.000, dari 52 ribu dokter spesialis.
Situasi inilah yang kini membuat IDI mulai melatih semua dokter di Indonesia agar memiliki keahlian untuk menangani pasien Covid-19. Selain dokter, semua perawat di Indonesia yang jumlahnya mencapai 1 juta orang juga disiapkan agar bisa menangani pasien Covid-19.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi puncak Covid-19 terjadi pada Juni dan Juli dengan jumlah 100 ribu kasus. Tapi, kata Daeng, fasilitas dan alat kesehatan yang saat ini tersedia, tidak mencukupi untuk menghadapi angka tersebut. Sehingga, ia meminta pemerintah juga mulai menyiapkan fasilitas kesehatan di sejumlah daerah.
IDI berharap, pemerintah segera membuat regulasi khusus agar pemerintah daerah bisa segera menggunakan anggaran penanganan corona untuk meningkatkan fasilitas kesehatan di daerah mereka. Daeng berharap alat testing bisa dibagikan ke semua daerah lewat Puskesmas dan RSUP tipe C, hingga ada fasilitas RS darurat seperti Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat.