Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Bob Hasan Membangun Imperium Bisnis

image-gnews
KetuaUmum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI),Bob Hasan. TEMPO/Dhemas Reviyanto
KetuaUmum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI),Bob Hasan. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha Bob Hasan meninggal di usia 89 tahun pada Selasa, 31 Maret 2020. Mantan Menteri Perindustrian ini mengembuskan napas terakhir di RSPAD Gatot Subroto pukul 11.00 WIB.

Kabar berpulangnya Bob Hasan dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Umum II BPP Hipmi Anggawira. "Ya," katanya saat dihubungi Tempo melalui pesan pendek.

Semasa hidupnya, Bob Hasan adalah Menteri Perindustrian dan Perdagangan Kabinet Pembangunan VII. Pemilik nama asli Mohammad Hasan tersebut kesohor sebagai pengusaha moncer pada era Orde Baru.

Pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto, Bob Hasan dikenal dekat dengan Pak Harto. Ia adalah teman main golf sekaligus rekan bisnis, utamanya di industri kayu.

Meski dekat dengan penguasa, Bob Hasan sudah lama merintis bisnis jauh sebelum Soeharto memimpin. Mulanya, Bob adalah pebisnis angkutan laut, bukan kayu. Dia baru merambah hutan pada 1967 dengan mendirikan Kalimanis Plywood. Bisnis kayu Bob makin kinclong ketika pada 1970. Dia bermitra dengan perusahaan kayu raksasa di Amerika Serikat, Georgia Pacific Timber, yang menguasai 350 ribu hektare hutan di Kalimantan Timur.

Sepanjang 1970-an itu, kongsi dagang ini sudah mengekspor 2,2 juta meter kubik gelondongan. Disinyalir, tak jurang dari US$ 156 juta diraup.

Sejak itu, laju bisnis kayu Bob tak terbendung. Kuku bisnis kayunya makin kokoh sejak dia menjabat Ketua Umum Asosiasi Panel Kayu Indonesia. Meski cuma ketua, kekuasaan Bob luar biasa. Dari urusan izin ekspor, sertifikasi, hingga persoalan ecek-ecek semacam promosi, semua harus lewat tangannya.

Bob menguasai hulu hingga hilir. Di hulu, dia punya beberapa perusahaan pemilik hak penguasa hutan, seperti PT Essam Timber dan PT Jati Maluku Timber. Di Aceh, dia punya pabrik kertas semen, PT Kertas Kraft Aceh. Untuk mengangukut hasil pengolahan kayu, ia punya Karana Lines.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maka, ia disebut si "Raja Hutan". Apalagi pada 1991, hutan yang dikuasai Bob sudah mencapai 1,086 juta hektare.

Meski lebih dikenal di bisnis kayu, imperium bisnis Bob sebenarnya menjalar ke berbagai arah. Ia punya perusahaan asuransi PT Tugu Pratama Indonesia dengan andil 35 persen. Pada 1989, dia membeli saham Bank Umum Nasional. Di McDermott Indonesia, Bob menjabat sebagai komisaris. Tak cukup di situ, ia mendirikan Sempati Air, berkongsi dengan Hutomo Mandala Putra.

Bob juga malang-melintang di usaha bisnis media. Pada 1994, ia mendirikan Majalah Gatra. Namun, krisis ekonomi kemudian menjungkalkan bisnisnya. Sebagian besar kredit BUN yang digerojokkan ke usaha Bob macet. Sejak Agustus 1998, BUN menjulurkan bendera putih.

Cilaka tak habis di situ. Kroni dekat bekas presiden Soeharto ini juga dituduh menggelapkan ratusan juta dolar Amerika Serikat dana milik Apkindo. Apkindo yang saat itu ia ketuai ketahuan memarkir dana di BUN senilai US$ 84,7 juta dan semua uang disimpan atas nama Bob.

Saat pemerintah menyatakan BUN masuk deretan ban beku operasi, seluruh aset BUN pun dikuasai Badan Penyehatan Perbankan Nasional. Tak hanya itu, Bob juga terjegal kasus proyek penghijauan di NTT dan Timor-timor yang menghabiskan dana Rp 47 miliar.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | MAJALAH TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

2 hari lalu

Philanthropy Asia Summit 2024 di Singapura pada 15 April 2024
Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.


10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

7 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist. Foto: Canva
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.


Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

15 hari lalu

Henry Kurnia Adhi alias John LBF. Instagram
Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

Jhon LBF mendatangi rumah dinas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.


Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

24 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

35 hari lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani ketika ditemui di Kemenko Marves pada Selasa, 22 Agustus 2033. TEMPO/Riri Rahayu
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

Ketua Apindo menanggapi pengumuman KPU soal Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wapres terpilih pemenang Pilpres 2024.


Geliat Bisnis Hidangan Buka Puasa di Pasar Takjil Benhil, Untung Rp 2-5 Juta Sehari

37 hari lalu

Warga membeli makanan untuk berbuka puasa di Pasar Takjil Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta, Senin, 4 April 2022. TEMPO/Muhammmad Hidayat
Geliat Bisnis Hidangan Buka Puasa di Pasar Takjil Benhil, Untung Rp 2-5 Juta Sehari

Tingginya animo masyarakat jadi salah satu alasan Pasar Takjil Benhil ini konsisten ramai tiap tahunnya.


7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

38 hari lalu

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku. Foto: Canva
7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku.


6 Ide Bisnis Menjanjikan di Bulan Puasa yang Bisa Dicoba

41 hari lalu

Berikut ini ide bisnis menjanjikan di bulan puasa yang bisa dicoba. Selain untung, ibadah tetap terjaga dan penuh dengan keberkahan. Foto: Canva
6 Ide Bisnis Menjanjikan di Bulan Puasa yang Bisa Dicoba

Berikut ini ide bisnis menjanjikan di bulan puasa yang bisa dicoba. Selain untung, ibadah tetap terjaga dan penuh dengan keberkahan.


Inilah 4 Kelas Kereta Api Jarak Jauh yang Perlu Anda Ketahui

49 hari lalu

Sejumlah penumpang duduk di dalam gerbong Kereta Api Sindoro saat berhenti di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 30 Desember 2023. PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat volume penumpang kereta api jarak jauh dan lokal selama periode libur Natal 2023 per 22-25 Desember 2023 yakni sebanyak 854.974 orang atau meningkat sebesar 42 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya hanya sebanyak 600.797 orang. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Inilah 4 Kelas Kereta Api Jarak Jauh yang Perlu Anda Ketahui

PT KAI menawarkan empat kelas untuk penumpang kereta api jarak jauh, yakni kelas eknomi, bisnis, eksekutif, dan luxury atau sleeper.


Dua Profesor Ekonomi dan Bisnis Universitas Prasetiya Mulya Dikukuhkan

50 hari lalu

Universitas Prasetiya Mulya mengukuhkan dua orang profesor di bidang bisnis dan ekonomi pada Selasa, 5 Maret 2024, di Bumi Serpong Damai, Tangerang. Dok: Humas Universitas Prasetiya Mulya
Dua Profesor Ekonomi dan Bisnis Universitas Prasetiya Mulya Dikukuhkan

Pengukuhan kedua profesor berlangsung pada Selasa, 5 Maret 2024.