TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG langsung anjlok pada menit awal pembukaan. Pada pukul 09.10 atau 10 menit setelah dibuka, IHSG melorot sampai ke level 3.942,5. Angka itu melemah 162 poin atau 3,96 persen dari pembukaan.
IHSG sama sekali tidak menyentuh zona hijau hingga pagi ini. Bahkan IHSG sempat ambles ke 3.925,5. IHSG tertinggi pagi ini hanya berada pada 4.113,4.
Kemarin, PT Bursa Efek Indonesia membekuan sementara perdagangan (trading halt) pada sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada pukul 09.37 waktu JATS. Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan hal itu dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG mencapai 5 persen.
"Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat," kata Yulianto dalam keterangan tertulis, Kamis, 19 Maret 2020.
Dia mengatakan perdagangan akan dilanjutkan pukul 10:07:18 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.
"Pemberitahuan selengkapnya akan kami sampaikan melalui website BEI www.idx.co.> Berita > Pengumuman," ujar dia.
IHSG pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, 19 Maret 2020, masih tertekan meski Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 4,5 persen.
IHSG ditutup melemah 225,25 poin atau 5,2 persen ke posisi 4.105,42. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 43,52 poin atau 6,64 persen menjadi 612,12.