TEMPO.CO, Jakarta - Mudik Gratis yang diselenggarakan Jasa Raharja tahun ini ditargetkan menggaet 44 ribu pemudik atau naik 10 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 40 ribu pemudik dengan moda transportasi Kereta Api, Bus dan Kapal Laut.
Direktur Utama PT Jasa Raharja (Persero) Budi Rahardjo Slamet menjelaskan pendaftaran online akan dilaksanakan pada 10-14 Maret 2020 untuk kereta api. "31 Maret-17 April 2020 untuk bus, dan 31 Maret-11 Mei 2020 untuk pesawat," katanya dalam acara Ngopi BUMN di GS8 Lounge Jakarta Selasa 10 Maret 2020.
Pemerintah kembali mengadakan program mudik gratis 2020 yang akan dilaksanakan oleh 107 perusahaan pelat merah atau BUMN. Tahun ini, pemerintah menargetkan jumlah pemudik yang diangkut mencapai 275 ribu orang, naik 10 persen dari tahun lalu yang baru 250 ribu.
“Ini bentuk bakti BUMN kepada masyarakat,” kata Asisten Deputi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, Kementerian BUMN, Dewi Ariyani.
Pendaftaran program Mudik Gratis BUMN telah dimulai sejak Februari 2020. Masyarakat bisa mendaftar secara online melalui portal http://mudikbumn.co.id. Di dalam portal tersebut, pemudik bisa memiliki kota tujuan dan pilihan BUMN yang mengadakan mudik.
Tempo mencoba mengakses kota keberangkatan dari Jakarta dan kota tujuan Padang. Maka akan tampil empat pilihan mudik. Pertama oleh PT Kimia Farma Tbk pada 19 Mei 2020 dan 20 Mei 2020, Asuransi Jasindo hingga PT Jamkrindo (Persero) pada 20 Mei 2020.
Tahun ini, ada 83 kota keberangkatan, 109 kota tujuan, 20 titik checkpoint bagi pemudik motor di sepanjang jalur mudik, dan 5 titik posko layanan informasi BUMN di rest area sepanjang Tol Sumatera dan Jawa. Posko ini berisi informasi lokasi ATM hingga rumah sakit terdekat.
Adapun persyaratan yang dibutuhkan bagi calon pemudik yaitu SIM C., KTP, Kartu Keluarga, dan STNK motor. Nanti setelah dilakukan pendaftaran, Budi menyebut pihaknya akan melakukan verifikasi data terlebih dahulu pada 21 sampai 24 April 2020.
FAJAR PEBRIANTO