Sebelumnya, beberapa peserta mengurangi anggota delegasi bahkan sama-sekali mundur dari pameran dirgantara terbesar se-Asia tersebut. Musababnya, wabah virus corona yang telah meluas sampai ke Singapura, sampai pemerintahnya meningkatkan statusnya menjadi oranye alias waspada.
Bloomberg melaporkan bahwa Boeing dan Airbus mengurangi jumlah delegasi yang mereka kirim ke Singapore Airshow 2020. "Pertemuan eksekutif yang mereka agendakan Senin, 10 Februari 2020 juga telah mereka batalkan," tulis laporan Bloomberg, Selasa, 11 Februari 2020.
Langkah lebih ekstrem dipilih Lockheed Martin Corp, pabrikan pesawat tempur F-35 yang secara total menarik diri dari kegiatan Singapore Airshow 2020. "Begitu pula dengan pabrikan pesawat dari China Commercial Aircraft Corporation asal Cina yang memilih mundur dari pameran dirgantara tersebut."
Saking takut terhadap penyebaran virus Corona, panitia Singapore Airshow 2020 juga membatasi jumlah tiket yang mereka cetak. Hal ini untuk menghindari sentuhan fisik antar tangan panitia dengan peserta dan sesama peserta.
Singapore Airshow adalah salah satu pameran dirgantara akbar di Asia. Tahun 2018, Singapore Airshow berhasil menyedot lebih dari 54.000 pengunjung yang membelanjakan duit US$ 247 juta (sekitar Rp3,3 triliun) untuk akomodasi dan tiket selama pameran dua tahun silam tersebut. Para pelaku industri dirgantara bisa memaklumi jika Singapore Airshow 2020 bakal sepi pengunjung dan tidak akan ada deal bisnis besar.
AHMAD FIKRI