TEMPO.CO, Jakarta - Harga bawang putih di Pasar Tradisional Sikabau, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, naik dari Rp 30 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram sejak dua pekan terakhir.
Salah seorang pedagang di Pasar Tradisional Sikabau, Kecamatan Pulau Punjung, Iman, 43 tahun, di Pulau Punjung, Sumatera Barat, Senin, 10 Februari 2020 mengatakan kenaikan harga komoditas bumbu dapur tersebut karena pasokan berkurang.
"Bawang putih berangsur naik sejak dua minggu lalu, kami pedagang tidak dapat berbuat banyak terpaksa menaikkan harga karena membeli dengan mahal juga," katanya.
Pedagang lainnya Mak Itam, 46, juga mengungkapkan naiknya harga bawang putih karena pasokan yang terus menipis.
"Harga bawang putih naik secara berangsur, dari Rp 50 ribu per kilogram, naik Rp 55 ribu per kilogram, dan mencapai Rp 60 ribu per kilogram hari ini," ujarnya.
Komoditas yang stabil adalah tomat di kisaran harga Rp 8 ribu per kilogram dan kentang Rp 12 ribu per kilogram. Kemudian cabai merah kisaran Rp30-35 ribu per kilogram, cabai hijau Rp 25 ribu hingga Rp 28 ribu per kilogram, kata dia
Ibu rumah tangga, Putri (27) mengaku tetap membeli bawang dengan harga tinggi untuk memenuhi kebutuhan dapur. "Iya, bawang putih mahal, namun tetap harus beli untuk kebutuhan dapur, cuma belinya tidak banyak," katanya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan pasokan bawang putih dalam negeri cukup tersedia meski pemerintah menghentikan impor sementara dari Cina menyusul pengumuman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa virus corona sebagai darurat global.
"Cadangan untuk bawang putih panen lokal kami sudah siapkan. Insya Allah memenuhi apa yang menjadi kebutuhan," ujarnya.
ANTARA