TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) akan mempercepat pembangunan Terminal 4 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan terminal ini akan mampu menampung pergerakan penumpang 40-45 juta orang per tahun.
"Ini berarti lebih besar dari pergerakan penumpang di Terminal 3 saat ini yang hanya 25 juta," ujar Awaluddin di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Jumat, 24 Januari 2020.
Awaluddin menjelaskan, dengan pengoperasian Terminal 4, total pergerakan penumpang di seluruh Bandara Soekarno-Hatta pada masa mendatang mencapai 105 juta orang. Kontribusi pergerakan penumpang dari Terminal 1 dan 2 masing-masing 20 juta dan Terminal 3 sebanyak 25 juta penumpang per tahun.
Menurut Awaluddin, pembangunan Terminal 4 ini membutuhkan investasi senilai Rp 12-14 triliun. Angka ini sudah termasuk total operasi yang dibutuhkan selama masa konsesi 30 tahun.
Angkasa Pura II sendiri saat ini telah menyediakan lahan untuk pembangunan terminal seluas 102 hektare. Awaluddin menargetkan, pada tahap pertama, konseptual desain pembangunan Terminal 4 akan kelar pada akhir 2020.
Dengan begitu, konstruksi awal proyek ini dapat dimulai pada 2021. Sementara itu, pengoperasian terminal dilakukan bertahap dan akan berjalan secara penuh pada 2023.
Adapun pengerjaan konseptual desain Terminal 4 akan dilakukan oleh pemenang tender, yakni konsorsium yang dipimpin oleh PT Bina Karya (Persero). "Binakarya akan menggandeng perusahaan dari luar negeri," tuturnya.
Pembangunan Terminal 4 ini sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Jokowi menargetkan Terminal 4 Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat selesai dibangun pada akhir 2022 atau awal 2023 untuk menampung penumlang yang jumlahnya terus bertambah. "Sebelum penuh, harus disiapkan dulu sehingga masyarakat terlayani," ujarnya.
