TEMPO.CO, Bandung - Executive General Manager, PT Angkasa Pura II, Bandara Internasional Kertajati, Ibut Astono mengatakan bahwa aktivitas layanan jasa penerbangan di Bandara Kertajati mulai membaik. “Layanan kargo sudah mulai, awal tahun ini Umrah sudah mulai, dan ada penambahan rute baru,” kata dia, saat dihubungi Tempo, Selasa, 14 Januari 2020.
Layanan kargo domestik dari bandara Kertajati yang dijalankan ole h PT Angkasa Pura Kargo ini mulai beroperasi di penghujung 2019. “Kemarin hanya kargo incoming yang sehari 300 kilogram, sekarang sudah mulai pengiriman outgoing kadang sampai 7 ton,” kata dia.
Baca Juga:
Layanan kargo domestik tersebut menjangkau tujuan Medan, Batam, Balikpapan, hingga Surabaya. “Sampai 3 bulan pertama target kami 3-4 ton, ternyata sudah bisa sampai 7 ton,” kata Ibut.
Karena itu, Ibut yakin potensi layanan kargo Bandara Kertajati masih terbuka lebar. “Sekarang masih rendah kalau melihat kapasitas terminal kargo bisa sampai 50 ton,” kata dia.
Lebih lanjut Ibut mengatakan, indikasi membaiknya Bandara Kertajati juga ditunjukkan dengan kembalinya maskapai Citilink membuka sejumlah layanan penerbangan. Misalnya, Citilink kembali mengoperasikan rute Surabaya-Kertajati pada Oktober 2019 lalu, setelah sempat menyetop sementara layanan penerbangannya pada Mei 2019.
Citilink bahkan menambah rute penerbangan regulernya dari Bandara Kertajati, dengan membuka layanan penerbangan menuju Bandara Soekarno-Hatta. “Per tanggal 15 Januari, besok, ada penambahan 1 rute penebangan. Ada Soekarno Hatta ke Kertajati,” kata Ibut.