Tempo.Co, Jakarta - Tarif pada seluruh rute bus Damri tujuan Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, resmi naik per hari Minggu, 22 Desember 2019. Direktur Utama Perum Damri Setia N Milatia Moemin mengatakan penyesuaian tarif ini mengacu pada hasil survei yang telah dilakukan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
Survei menyangkut kepuasan, kemauan, dan kemampuan bayar pelanggan. "Hasil survey menyebutkan pelanggan Damri dinilai mampu secara ekonomi membayar penyesuaian tarif Damri Bandara Soekarno-Hatta," kata Tia, sapaan Setia, dalam keterangan resmi di Jakarta, pada hari yang sama.
Kenaikan tarif berkisar dari Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu. Kenaikan Rp 10 ribu misalnya terjadi pada Damri yang berangkat dari seluruh titik di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi.
Sementara, kenaikan Rp 15 ribu terjadi di keberangkatan Damri rute jarak jauh seperti dari Sukabumi dan Purwakarta. Daftar harga terbaru bisa dilihat di akun instagram Damri di @damriindonesia.
Dengan adanya kenaikan tarif, Damri terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan keselamatan. Damri akan menambah fasilitas seperti AC, Wi-Fi, Charging Spot, tempat sampah, toilet, bagasi, video musik, alat pemecah kaca, serta Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Menurut Setia, perusahaannya telah melakukan segala upaya untuk menghindari penyesuaian tarif layanan. "Namun demikian penyesuaian tarif ini adalah sesuatu yang harus kami lakukan untuk memastikan kualitas layanan yang tinggi bagi pelanggan kami,’’ ujar Tia.
Meski demikian, Damri mengupayakan penyesuaian tarif tetap terjangkau oleh masyarakat di tengah meningkatnya biaya operasional. “Terima kasih atas kepercayaan Anda menggunakan layanan Damri,” kata dia.
