TEMPO.CO, Jakarta - Kemarin Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan sejumlah pejabat terkait menggelar konferensi pers terkait temuan penyelundupan mobil mewah dan motor mewah. Namun Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi belum menyebut nama perorangan pemilik puluhan mobil dan motor mewah selundupan yang digagalkan jajarannya di Tanjung Priok itu.
"Sementara masih atas nama perusahaan," ujar Heru di Terminal Peti Kemas Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 17 Desember 2019.
Berdasarkan data Kemenkeu, ada tujuh perusahaan yang terlibat penyelundupan ini. Menurut Heru, kebanyakan dari mereka adalah perusahaan otomotif Indonesia. Namun kemudian mereka mengkamuflasekan kendaraan-kendaraan tersebut menjadi barang lain.
"Porsche dan Alfa Romeo diberitahukan sebagai batu bata, mungkin modusnya supaya beratnya mirip-mirip," tutur Heru. "Jadi dalam analisis itu intelijen kami melihat salah satunya berat, kenapa batu bata karena kalau kapas enggak make sense dengan berat segitu jadi dicarilah batu bata."
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penyelundupan mobil dan sepeda motor mewah melalui Pelabuhan Tanjung Priok sepanjang 2016-2019 melibatkan tujuh perusahaan. Perusahaan itu antara lain berinisial PT SLK, PT TJI, PT NILD, PT MPMP, PT IRS, PT TNA, dan PT TSP.
Dalam kurun waktu tersebut sebanyak 19 unit mobil mewah dan 35 unit motor/rangka motor/mesin motor mewah berbagai merek telah diamankan oleh Bea Cukai Tanjung Priok. Adapun perkiraan total nilai barang mencapai kurang lebih Rp 21 miliar dan potensi kerugian negara mencapai kurang lebih Rp 48 miliar.
Dengan manifest tertanggal 29 September 2019, PT SLK kedapatan menyelundupkan mobil Porsche GT3RS dan Alfa Romeo dari Singapura dengan total perkiraan nilai barang mencapai Rp 2,9 miliar namun pemberitahuannya hanya dinyatakan sebagai refractory bricks. Potensi kerugian negara yang disebabkan mencapai Rp6,8 miliar, sementara itu hingga saat ini terhadap barang yang diimpor oleh PT SLK masih terus dilakukan penelitian oleh Bea Cukai.
Selanjutnya, PT TJI kedapatan menyelundupkan Mercedez Benz, BMW tipe C|33O model GH-AU30, BMW tipe CI330 Series E46, Jeep TJ MPV, mobil Toyota Supra, mobil Jimny, 8 rangka motor, 8 mesin motor, dan motor Honda Motocompo dari Jepang dengan total perkiraan nilai barang mencapai Rp1,07 miliar.
Sementara itu, dokumen manifest tertanggal 29 Juli 2019 hanya menyatakan barang yang diimpor adalah front bumper assy, rear bumper, door assy, dashboard assy, dan engine hood. Potensi kerugian negara dari kasus ini mencapai Rp 1,7 miliar. Berkas perkara atas kasus ini telah lengkap dan seorang berinisial SS telah ditetapkan sebagai tersangka.
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
-
Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi
-
Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP
-
Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai
-
Bea Cukai Usut Dugaan Penyelundupan Miras Melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
-
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki
-
Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi
1 jam lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU
Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP
1 jam lalu
Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.
Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai
1 jam lalu
Bima tidak ingin menjadi pembohong karena harus berbicara testimoninya tentang Bea Cukai menggunakan skrip yang dibuat oleh agensi.
Bea Cukai Usut Dugaan Penyelundupan Miras Melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
3 jam lalu
Penyelundupan miras melalui Pelabuhan Tanjung Emas disamarkan sebagai pengiriman tekstil. Mendapat atensi dari Kantor Pusat Bea Cukai.
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki
18 jam lalu
Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.
Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret
1 hari lalu
Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.
Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai
1 hari lalu
Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.
Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton
1 hari lalu
Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.
Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN
1 hari lalu
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.
Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai
2 hari lalu
Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?