TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Ombudsman Alvin Lie berharap pelayanan Garuda Indonesia tetap berjalan seperti biasa. Kendati, dalam beberapa hari ini Menteri Erick Thohir telah memberhentikan Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Askhara Danadiputra atau Ari Askhara, beserta tiga anggota direksi lainnya yang terkait dengan dugaan penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton.
"Dengan kondisi jajaran Garuda Indonesia menanggung beban moril (akibat kasus tersebut), harapannya pelayanan bisa tetap berjalan seperti biasa, peran komunikasi harus dijaga," tutur Alvin dalam pesannya kepada Tempo, Ahad, 8 Desember 2019.
Alvin mengatakan perseroan harus bisa menjelaskan kepada pelanggan, rekanan, hingga pemerintah bahwa kendati Direktur Utama telah dicopot, manajemen perusahaan dan pelayanan tetap berjalan dengan memperhatikan semua aspek standar pelayanan dan keselamatan.
"Suasana kerja internal Garuda harus dijaga, jangan sampai tidak jelas siapa pemimpinnya," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan akan menonaktifkan para pejabat yang terkait dengan kasus penyelundupan Harley tersebut. Dalam manifest penerbangan pesawat anyar Garuda dari Toulouse, Perancis, menuju ke Cengkareng, pada 17 November lalu ada empat direktur yang berada di sana.
Keempat direksi yang ikut dalam penerbangan itu adalah Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara, Direktur Teknik dan Layanan Garuda Indonesia Iwan Joeniarto, Direktur Capital Human Garuda Indonesia Heri Akhyar, dan Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Garuda Indonesia Mohammad Iqbal.
Adapun Dewan Komisaris Garuda Indonesia resmi menetapkan Fuad Rizal sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama Garuda Indonesia di samping melaksanakan tugasnya sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko pada Jumat lalu. Surat Keputusan keluar menyusul kebijakan Kementerian BUMN yang membebastugaskan Ari Askhara dari jabatan Direktur Utama Garuda Indonesia yang berlaku pada hari ini.
"Penetapan Fuad Rizal Sebagai Plt Direktur Utama Garuda Indonesia akan berlaku hingga dilaksanakannya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia dalam waktu dekat," ujar VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan dalam keterangan tertulis, Jumat, 6 Desember 2019.
Garuda memastikan kegiatan bisnis dan operasional itu akan tetap berjalan sesuai rencana kerja Perseroan. Selanjutnya, kata Ikhsan, Garuda Indonesia akan melaksanakan hal-hal terkait dengan pelaksanaan RUPSLB sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan terkait lainnya.
CAESAR AKBAR