TEMPO.CO, Jakarta - Tak terlihat karyawan berlalu-lalang di kantor PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (Persero) atau PT PANN yang berlokasi di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Desember 2019. Lewat tengah hari, beranda hingga lobi kantor ini nyenyat sepi.
Seorang satpam laki-laki berusia lepas 40 tahun berjaga di posnya, tepat di tepi-muka kantor. Ia mengintip dari balik tirai gulung alias slimline ketika Tempo tiba.
"Kantor kami sedang sepi," tutur si satpam. Situasi yang lowong juga tercermin dari lahan parkir karyawan yang cuma diisi puluhan kendaraan roda dua. Sedangkan di lahan yang sama, hanya tampak dua mobil merek Honda dengan warna abu-abu dan hitam.
Katanya, tak ada satu pun yang bisa ditemui saat ini. Satpam sudah mencoba menelepon humas perseroan--yang tak ia sebutkan namanya. Seseorang di seberang telepon mengatakan kantor tak menerima tamu wartawan sampai dua pekan ke depan.
Alasannya, kantor akan lebih dulu menggelar rapat umum pemegang saham atau RUPS. Namun belakangan, seorang staf akhirnya menemui Tempo dan menyatakan kantor sedang bersiap RUPS.
Selama lebih dari satu jam berada di lobi, Tempo mendapati kantor itu hanya dikunjungi dua orang tamu. Kedua tamu berasal Bank Negara Indonesia atau BNI. Mereka hendak ketemu dengan Direktur PANN Herry S. Soewandi. Namu, tak dijelaskan maksud pertemuan tersebut.
Berdasarkan cerita staf, kantor ini hanya diisi oleh puluhan orang dan satu direktur. Masing-masing divisi diisi oleh satu orang kepala dan staf yang jumlahnya segelintir. Sumber itu belum bisa mendetailkan jumlah pejabat yang saat ini masih eksis di kantornya.