Tempo.Co, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama memastikan tak akan menyulap Bali dan Danau Toba sebagai lokasi wisata halal. Pernyataan itu dilontarkan menyusul adanya kabar yang menyatakan bahwa Wishnutama akan merancang Pulau Dewata dan Toba sebagai destinasi ramah muslim.
"Pariwisata dibangun atas kearifan masyarakat dan budaya lokal pada tiap destinasinya sehingga menjadi daya tarik yang luar biasa bagi wisatawan," ujar Wishnutama dalam keterangannya, Rabu, 13 November 2019.
Wishnutama mengatakan fokus kementeriannya ke depan adalah mengembangkan destinasi wisata, khususnya Bali dan Toba, sesuai dengan kearifan budaya lokal. Sebab, sejauh ini, latar yang multikultur itulah yang justru menarik turis datang.
Lebih lanjut, Wishnutama mengatakan pariwisata sejatinya merupakan aktivitas universal. Karena itu, seluruh tempat wisata di Indonesia semestinya terbuka bagi seluruh wisatawan. Baik dari latar belakang agama, kepercayaan, maupun kewarganegaraannya.
"Kami selalu bangga dan mengagumi Bali sebagai sebuah role model pariwisata berbasis budaya yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaaan dan toleransi sekaligus sebuah destinasi yang mampu merefleksikan harmoni dalam keberagaman. Begitu juga dengan Toba," ujarnya.
Ia berharap ke depan ada sinergi dan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan. Sehingga, ujar Wishnutama, iklim pariwisata di Indonesia kian maju dan menyejahterakan masyarakat.