Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertumbuhan Industri Manufaktur Besar Sedang Terus Melambat

image-gnews
Pembuatan sepatu kulit di Pusat Industri Kecil, Jakarta, 7 Mei 2018. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada kuartal I-2018 naik sebesar 5,01 persen (year on year/yoy) disebabkan naiknya produksi industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki, sebesar 18,87 persen. Tempo/Tony Hartawan
Pembuatan sepatu kulit di Pusat Industri Kecil, Jakarta, 7 Mei 2018. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada kuartal I-2018 naik sebesar 5,01 persen (year on year/yoy) disebabkan naiknya produksi industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki, sebesar 18,87 persen. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang terus melambat sejak dua tahun terakhir. Triwulan III 2019, kelompok produksi ini hanya mencatatkan pertumbuhan produksi 4,35 persen year-on-year (yoy), lebih rendah dari periode yang sama tahun 2018 dan 2017, masing-masing 5,04 persen dan 5,46 persen.

“Sekarang ini perekonomian tidak mudah, perekonomian global hampir semua melemah, perang dagang, harga komoditas masih fluktuatif, dan itu tentunya akan terpengaruh,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Oktober 2019.

Jika dilihat sejak 2014, laju pertumbuhan industri ini juga terus mengalami fluktuasi. Dari semula 4,76 persen pada 2014, 4,76 persen pada 2015, 4,01 persen pada 2016, 4,74 persen pada 2017. Terakhir pada 2018, pertumbuhannya kembali turun menjadi 4,07.

Suhariyanto mengatakan, terdapat lima sektor industri yang mengalami penurunan terbesar pada triwulan III 2019 ini. Di antaranya yaitu industri barang logam, bukan mesin, dan peralatannya (turun 22,95 persen), industri karet, barang dari karet dan plastik (16,63 persen), industri mesin dan perlengkapan (12,75 persen), industri pengolahan tembakau (12,73 persen), dan industri kendaraan bermotor, trailer, dan semi trailer (12,32 persen).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski demikian, sejumlah sektor industri besar dan sedang lainnya tetap mengalami pertumbuhan kapasitas produksi. Di antaranya yaitu industri percetakan dan reproduksi media rekaman (naik 19,59 persen), industri pakaian jadi (15,29 persen), industri minuman (15,19 persen), industri pengolahan lainnya (12,52 persen), dan industri (5,13 persen).

Meski demikian, pertumbuhan produksi industri besar dan sedang sepanjang triwulan III 2018 ini masih lebih tinggi dibandingkan triwulan II 2019. Angkanya pertumbuhannya mencapai 5,13 persen quarter-to-quarter (qtq), dari sebelumnya minus 1,91 persen qtq. 

Suhariyanto mengatakan, sejumlah sektor yang mengalami kenaikan atau pertumbuhan produksi yaitu industri galian bukan logam (14,15 persen) dan industri alat angkutan lainnya (11,25 persen). Sementara penurunan produksi terjadi pada industri pengolahan tembakau (13 persen) dan industri mesin dan perlengkapan (6,01 persen).

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

13 jam lalu

Sejumlah pekerja membuat sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.


Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

14 jam lalu

Sejumlah pekerja membuat sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.


17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.


BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

Suasana arus balik mudik setelah putusan Work From Home (WFH) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Rabu, 17 April 2024. Aturan WFO dan WFH bagi pegawai ASN usai libur lebaran berlaku pada tanggal 16-17 April 2024. Dalam hal ini, pemerintah mempersilakan pegawai ASN untuk menunda kepulangan dari mudik setelah adanya kebijakan yang berlaku. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.


Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Logo Bank Mandiri. Free Vector CDR
Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.


Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

5 hari lalu

Ilustrasi vitamin D. Foto : Shutterstock
Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

Vitamin D memiliki peran dalam menjaga pertumbuhan otot dan tulang yang optimal dengan absorbsi kalsium di saluran cerna.


Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Rumah elit di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang menjadi tempat home industri narkoba. Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri akan menggelar olah TKP pada Selasa, 30 April 2024.TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.


Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

9 hari lalu

Dua anak tengah sibuk melihat telepon genggam melintas di area perumahan bersubsisdi dikawasan Celengsi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 17 Februari 2024. Seperti diketahui, secara total, KPR BTN tumbuh 10,4 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp257,92 triliun pada tahun 2023.  TEMPO/Tony Hartawan
Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.


Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

10 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. ANTARA/HO-Ministry of Industry.
Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.


Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

13 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024. Namun nilai ekspor mengalami penurunan secara tahunan. Tempo/Tony Hartawan
Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024