TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari ini memimpin rapat paripurna terbatas (ratas) perdana bersama jajaran Kabinet Indonesia Maju. Dalam sidang kabinet pertama itu, Presiden menekankan perlunya kemudahan bagi industri yang dapat meningkatkan ekspor Indonesia.
"Saya selalu menyampaikan kalau ada industri yang berorientasi ekspor, atau industri yang ingin memproduksi barang-barang subtitusi impor, itu enggak usah lama-lama. Enggak usah berpikir, tanda tangani saja," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya saat sidang tersebut di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.
Menurut Presiden Jokowi, pemerintah pusat baik kementerian, hingga pemerintah daerah mulai tingkat kabupaten maupun kota hingga provinsi harus memiliki target menciptakan lapangan kerja. Penciptaan lapangan kerja merupakan hal yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Jadi setiap hal yang berkaitan dengan penciptaan lapangan kerja, berikan ruang yang sebaik-baiknya, berikan pelayanan yang sebaik-baiknya," tegas Jokowi.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani memastikan akan mendukung segala upaya pemerintah untuk menggenjot investasi dan ekspor melalui berbagai cara. Saran dari para pengusaha juga akan terus diberikan kepada Jokowi dan segenap menterinya agar dapat memudahkan pemerintah untuk menentukan kebijakan baru.
“Banyak masukan dari rekan-rekan kita, apa yang kami harapkan adalah untuk mendapatkan investasi yang semakin berkualitas sehingga menekan defisit dan mengurangi impor serta meningkatkan ekspor,” tutur Hariyadi.
ANTARA