TEMPO.CO, Jakarta - Sekjen Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengatakan salah satu formula utama dalam strategi mendongkrak produksi minyak dan gas adalah pemangkasan peraturan perizinan. Bagi Djoko, pemangkasan perizinan yang menghambat investasi perlu dilakukan di tingkat pusat dan daerah.
"Sampai saat ini, baru separuh cadangan minyak yang dimiliki Indonesia yang dieksplorasi," ujar mantan Dirjen Migas Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESM) di Jakarta, Sabtu 19 Oktober 2019.
Menurut dia, ada banyak solusi yang bisa dilakukan untuk mendongkrak produksi mempercepat eksplorasi migas nasional.
Pertama, kata dia, eksplorasi minyak dan gas (migas) dari dana Komitmen Eksplorasi Migas dan “Komitmen Kerja Pasti” (KKP) eksplorasi yang sudah tersedia sebesar lebih dari 2,5 miliar dolar AS dinilai segera dipercepat.
Kedua, Djoko mengusulkan, perlunya percepatan pelaksanaan Enhance Oil Recovery (EOR). "Enhance Oil Recovery (EOR) merupakan teknologi yang dapat meningkatkan produksi dan lifting minyak yang ada. Teknologi ini harus segera digunakan, sebab saat ini lifting minyak baru mencapai setengahnya," ungkap alumnus Edinburgh Business School di Herriot Watt University, Inggris.
Ketiga, peningkatan produksi dan percepatan eksplorasi migas bisa dilakukan dengan memangkas perizinan dan peraturan yang menghambat investasi.
Kata dia, masalah perizinan seperti peraturan daerah merupakan hambatan yang harus segera diselesaikan.
"Jika masalah perizinan ini tak dipangkas, minat investor untuk menanamkan modalnya di sektor migas terus menurun," katanya.
Keempat, perlunya membangun sistem online untuk koordinasi antar-kementerian, baik di pusat mau daerah agar proses perizinan bisa lebih cepat.
Di era Revolusi Industri 4.0 ini, kata dia, sistem perizinan harus lebih sederhana dan cepat. "Sistem online perizinan kuncinya," tutur Djoko yang juga menjabat Pengurus Pusat IATMI (Ikatan Ahli Teknik Minyak Indonesia) itu.
Ia optimistis dengan keempat terobosan itu, produksi dan eksplorasi migas di Tanah Air bisa semakin meningkat dan cepat.