Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Forest Watch Indonesia: 1,47 Juta Hektare Hutan Hilang Tiap Tahun

image-gnews
Hutan yang dibakar di luar kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 1 November 2015. Kebakaran hutan ini menyebabkan asap yang mengganggu penerbangan karena jarak pandang pilot terhalang. Ulet Ifansasti/Getty Images
Hutan yang dibakar di luar kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 1 November 2015. Kebakaran hutan ini menyebabkan asap yang mengganggu penerbangan karena jarak pandang pilot terhalang. Ulet Ifansasti/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Jaringan Pemantau Hutan Independen, Forest Watch Indonesia (FWI) menyatakan angka laju deforestasi atau penebangan hutan selama 2013 hingga 2017 mencapai 1,47 juta hektare per tahunnya. Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan periode 2009 hingga 2013 yang hanya sebesar 1,1 juta hektare per tahun.

“Sejak beberapa dekade terakhir ini hutan alam di Indonesia mengalami deforestasi yang sangat serius dan menurun kondisinya baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya,” tulis FWI dalam Lembar Fakta berjudul 'Angka Deforestasi Sebagai Alarm Memburuknya Hutan Indonesia' yang diterbitkan pada Jumat, 11 Oktober 2019.

Meski demikian, angka ini telah mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2000 yang mencapai 2 juta hektare per tahun dan periode 2000 hingga 2009 yang mencapai 1,5 juta hektare. “Luas kerusakan hutan di Indonesia dalam setiap kurun waktu mengalami perubahan-perubahan yang dinamis,” tulis FWI.

Namun demikian, FWI semakin hari istilah deforestasi mulai kehilangan maknanya. Menurut FWI, angka deforestasi makin diabaikan nilainya sebagai suatu 'alarm' untuk keadaan hutan Indonesia. Deforestasi dinilai menjadi sesuatu hal yang biasa dan cenderung dipahami sebagai harga wajar yang harus dibayarkan untuk langkah maju pembangunan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum FWI, organisasi kampanye global perlindungan lingkungan Mighty Earth juga membeberkan temuan hasil penelitian dalam isu deforestasi, khususnya yang dilakukan di Papua. Dalam temuannya, Mighty Earth menyebut lebih dari 59 ribu hektare lahan telah dibuka dari 2013 hingga Mei 2016. 30 ribu di antaranya dibuka oleh perusahaan dan merupakan bagian dari hutan primer.

Direktur Kampanye Mighty Earth dan FSC Expert Phil Aikman mengatakan masih ada sekitar 75 ribu hektare lain yang terancam akan dibuka. Sebagian juga merupakan hutan primer. “Mighty Earth dibantu oleh beberapa LSM di Papua untuk mencari tahu bukti-bukti yang ada di lapangan,” kata dia dalam konferensi pers di Hotel Akmani, Jakarta, Senin, 9 September 2019.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintah Ingin Kembangkan Bioetanol, Ini Risiko Pengadaan Bahan BBN Bagi Kelestarian Hutan

11 hari lalu

Foto kebun singkong di food estate Gunung Mas Kalteng, yang ditanami jagung di atas polybag. X.com@GreenpeaceID
Pemerintah Ingin Kembangkan Bioetanol, Ini Risiko Pengadaan Bahan BBN Bagi Kelestarian Hutan

Penggunaan BBN seperti bioetanol untuk gantikan BBM berpotensi menyebabkan perambahan hutan. Ini risikonya jika tiak terkontrol dengan baik.


Gempa Batang yang Mendadak, Peta Deforestasi Akibat Tambang, dan Joki Strava dalam Top 3 Tekno

19 hari lalu

Petugas BPBD Kabupaten Batang mendata kondisi rumah warga yang roboh pasca terjadinya gempa bumi di Lebo, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu, 7 Juli 2024. Data dari BPBD Kabupaten Batang, puluhan rumah megalami kerusakan hingga roboh dan sembilan orang luka-luka akibat terdampak gempa bumi yang berkekuatan 4,6 skala magnitudo di tiga kecamatan. ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Gempa Batang yang Mendadak, Peta Deforestasi Akibat Tambang, dan Joki Strava dalam Top 3 Tekno

Gempa magnitudo 4,4 yang merusak sejumlah bangunan di Batang dan Pekalongan menjadi artikel utama Top 3 Tekno, Senin, 8 Juli 2024.


Peta Ini Ungkap Deforestasi oleh Tambang Meningkat Kembali, Batu Bara 'Juara'

19 hari lalu

Sejumlah
Peta Ini Ungkap Deforestasi oleh Tambang Meningkat Kembali, Batu Bara 'Juara'

Tren peningkatan deforestasi karena tambang kembali terlihat 2021-2023. Angkanya tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan awal milenium.


Siti Nurbaya Jabarkan Laju Deforestasi Indonesia di Oslo Tropical Forest Forum 2024

29 hari lalu

Menteri LHK Siti Nurbaya ketika panel pleno Menteri di Oslo Tropical Forest Forum 2024, Norwegia, Selasa 25 Juni 2024.
Siti Nurbaya Jabarkan Laju Deforestasi Indonesia di Oslo Tropical Forest Forum 2024

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu menyebut bahwa laju deforestasi di Indonesia 2022 dan 2023 hanya 0,13 juta hektar per tahun.


Petani Kecil Dibuatkan Panduan Bebas Deforestasi untuk Tembus Pasar Global

32 hari lalu

Seorang petani kelapa sawit, mendorong gerobak saat panen di perkebunannya di Desa Gunam, Beruak, Kecamatan Parindu, Sanggau, Kalimantan Barat.Sumber foto: Greenpeace
Petani Kecil Dibuatkan Panduan Bebas Deforestasi untuk Tembus Pasar Global

Panduan dibuat Greenpeace dkk. Telah lewati serangkaian uji coba lapangan bersama petani kecil di Kalimantan Barat selama 4 tahun.


Menyusuri Puzzlewood Hutan Kuno Lokasi Syuting Film dan Ramah untuk Keluarga

34 hari lalu

Puzzlewood, Coleford, Inggris. Unsplash.com/Tom Wheatley
Menyusuri Puzzlewood Hutan Kuno Lokasi Syuting Film dan Ramah untuk Keluarga

Kalau travelig ke Inggris sempatkan ke Puzzlewood, destinasi alam yang ramah anak-anak


Walhi Prediksi Deforestasi Meningkat di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Indikatornya

44 hari lalu

'Petani memetik jagung saat panen perdana di kawasan lumbung pangan (food estate) Kampung Wambes, Distrik Mannem, Keerom, Papua, Kamis, 6 Juli 2023. ANTARA/Sakti Karuru
Walhi Prediksi Deforestasi Meningkat di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Indikatornya

Komitmen Prabowo-Gibran untuk melanjutkan food estate dan hilirisasi nikel juga menjadi indikator bahwa laju deforestasi bakal meningkat.


Mengenal Suku Awyu dan Moi yang Dijuluki Si Penjaga Hutan Papua

50 hari lalu

Perwakilan masyarakat suku Awyu Papua dan suku Moi menggelar doa dan ritual adat di depan Gedung Mahkamah Agung, Jakarta Pusat, 27 Mei 2024. Mereka menuntut Mahkamah Agung menjatuhkan putusan hukum dan membatalkan izin perusahaan sawit untuk melindungi hutan adat di Papua. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Mengenal Suku Awyu dan Moi yang Dijuluki Si Penjaga Hutan Papua

Kedua suku ini tengah menjadi sorotan setelah viral aksi melawan pemerintah dan perusahaan sawit demi mempertahankan hutan di Papua.


Sederet Perusahaan yang Terlibat Garap Hutan Boven Digoel, Ada PT Indo Asiana Lestari

51 hari lalu

Perwakilan masyarakat adat Suku Awyu membawa contoh hasil hutan yang berupa kulit pohon sagu, dalam sidang kasus pencabutan izin kawasan hutan diPTUN Jakarta, Selasa, 11 Juli 2023. Gugatan tersebut dilayangkan oleh dua perusahaan perkebunan kelapa sawit di wilayah Boven Digoel, PT. Kartika Cipta Pratama (KCP) dan PT. Megakarya Jaya Raya (MJR).TEMPO-Magang/Andre Lasarus Benny
Sederet Perusahaan yang Terlibat Garap Hutan Boven Digoel, Ada PT Indo Asiana Lestari

Ada sejumlah perusahaan yang diduga akan mengubah hutan Boven Digoel menjadi kebun kelapa sawit


All Eyes on Papua: Apa yang Terjadi di Hutan Boven Digoel?

51 hari lalu

All Eyes on Papua. Foto: Instagram
All Eyes on Papua: Apa yang Terjadi di Hutan Boven Digoel?

Apa yang terjadi di Hutan Boven Digoel? Seruan "All Eyes on Papua" menjadi viral sebagai bentuk dukungan untuk masyarakat Papua.