Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Global Melambat, Manufaktur Indonesia Melesat

image-gnews
Presiden Jokowi (kanan) didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri) mengamati salah satu produk mobil keluaran pabrik mobil Esemka saat meresmikan pabrik mobil PT. Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 6 September 2019. Tujuh tahun berlalu, kini pabrik mobil Esemka dengan nilai investasi sebesar Rp 600 miliar tersebut dapat memproduksi mobil mencapai 18 ribu unit per tahun atau 1.500 unit per bulan. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Presiden Jokowi (kanan) didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri) mengamati salah satu produk mobil keluaran pabrik mobil Esemka saat meresmikan pabrik mobil PT. Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 6 September 2019. Tujuh tahun berlalu, kini pabrik mobil Esemka dengan nilai investasi sebesar Rp 600 miliar tersebut dapat memproduksi mobil mencapai 18 ribu unit per tahun atau 1.500 unit per bulan. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - United Nations Industrial Development Organization atau UNIDO merilis laporan tentang ada perlambatan dari sektor manufaktur pada kuartal pertama tahun 2019 yang terjadi di beberapa belahan dunia. Kepala Statistik UNIDO Shyam Upadhyaya, menyatakan penyebab kejadian tersebut adalah perang dagang antara Amerika dan Cina, serta pemberlakuan tarif dari Uni Eropa.

"Ini membuat pasar kepada kemungkinan besar ketidakpastian, yang pada gilirannya telah mempengaruhi investasi dan pertumbuhan di masa depan," kata Kepala Statistik UNIDO Shyam Upadhyaya, melalui keterangan tertulis pada laman resminya unido.org, 10 Oktober 2019.

Menurut catatannya, pada kuartal satu tahun 2019, tingkat pertumbuhan manufaktur dari negara-negara industri naik hanya 0,4 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Penurunan ini terjadi secara konsisten di setiap triwulan yang sebelumnya 3,5 persen pada akhir 2017.

Pada data yang terlihat menunjukkan bahwa Amerika Utara mencatat tingkat pertumbuhan secara year on year (yoy) sebesar 1,8 persen. Ini menunjukkan ada penurunan dari 2,5 persen pada kuartal empat tahun 2018.

Lalu akibat dari ketidakpastian waktu bagi Inggris yang ingin menarik diri dari Uni Eropa (Brexit), hal ini juga terdampak bagi masa depan hubungan ekonominya. Data menunjukkan bahwa laporan manufaktur ekonomi industri di Eropa tumbuh hanya 0,3 persen.

Data kuartal pertama 2019 menunjukkan tingkat pertumbuhan secara yoy yang negatif pada sektor manufaktur dari dua negara ekonomi besar di Eropa, yakni Jerman dan Italia, masing-masing turun 2,3 persen, serta  0,9 persen.

Sebaliknya, Prancis dan Spanyol terlihat tingkat pertumbuhan yoy yang positif pada kuartal pertama 2019, masing-masing 1,3 persen dan 1,1 persen. Ini terlihat jika membandingkan penurunan yang pernah terjadi pada kuartal keempat 2018 (-1,6 persen dan -1,3 persen). Lalu untuk manufaktur Norwegia naik sebesar 2,8 persen, 1,5 persen di Rusia, dan Swiss 5,0 persen.

Kemudian, Shyam menuturkan, untuk perekonomian industri di Asia Timur, tingkat pertumbuhannya mengalami penurunan secara yoy buat pertama kali selama 11 kuartal berturut-turut. Pertumbuhan manufaktur diperkirakan 1,1 persen pada kuartal pertama 2019, jika dibandingkan  periode yang sama dengan tahun sebelumnya.

Ini terlihat dari tingkat pertumbuhan yang negatif  di beberapa negara Asia, yakni Taiwan -3,7 persen, Korea Selatan -1,7 persen, Jepang yakni -1,1 persen, dan Singapura -0,3 persen.

Namun menurut laporan UNIDO, pertumbuhan manufaktur Cina pada kuartal pertama 2019 mengalami peningkatan yang sangat kuat sejak tahun 2015, yakni mencapai  7,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Angka pertumbuhan yang membaik di tengah lingkungan perdagangan global yang mengalami ketidakpastian ini,  mungkin dipengaruhi oleh investasi infrastruktur pemerintah Cina disertai  stimulus fiskal dan moneter. Para ahli telah memperingatkan bahwa ekspansi produksi terkait dengan penimbunan di seluruh dunia untuk menghindari potensi kenaikan tarif, yang kemungkinan akan memberikan efek negatif pada permintaan di kuartal mendatang.

"Di antara negara-negara Asia lainnya, pertumbuhan manufaktur melambat di India dan Turki, tetapi meningkat di Indonesia dan Vietnam masing-masing sebesar 5,1 dan 4,1 persen," ungkap Shyam.

Selanjutnya, untuk tingkat pertumbuhan  di Amerika Latin tetap negatif pada kuartal pertama tahun 2019. Kontraksi terjadi 1,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya terutama disebabkan oleh resesi yang berkelanjutan dari Argentina dan penurunan angka manufaktur Brasil.

Shyam menjelaskan, untuk prediksi pertumbuhan berdasarkan data yang terbatas untuk negara-negara Afrika, umumnya menunjukkan kenaikan yang sangat moderat dalam laporan manufakturnya, yakni hanya 0,7 persen. Dengan tingkat pertumbuhan Pantai Gading 6,3 persen, dan 3,1 persen untuk Maroko, yang mewakili negara-negara yang secara signifikan memperluas penambahan sektor manufaktur pada kuartal pertama 2019. Namun, Afrika Selatan yang terkenal paling maju di kawasan industri, mengalami tingkat pertumbuhan yoy hanya 0,5 persen.

Secara global, meskipun mengalami perlambatan, pertumbuhan di sektor menengah dan teknologi tinggi tetap lebih dominan daripada sektor teknologi rendah. "Ini merupakan pergeseran menuju manufaktur berteknologi tinggi yang menunjukkan perubahan struktural sedang berlangsung," kata Shyam.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

14 jam lalu

Sejumlah komodo berkumpul dalam kunjungan di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Ahad, 14 Oktober 2018. Pulau Rinca yang merupakan zona inti Taman Nasional Komodo, dihuni lebih dari 1.500 ekor komodo. TEMPO/Tony Hartawan
Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.


Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

20 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda


Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

21 jam lalu

PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) menjalin kerja sama dengan PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (GAS) (ANTARA/HO)
Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.


Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomasi Indonesia-Amerika Serikat, diselenggarkan acara diplomat go to campus.
Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang


5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

1 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.


Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

2 hari lalu

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

Menjelang transisi politik kepemimpinan nasional, MPR RI akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa.


Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

2 hari lalu

Danau Tolire. shutterstock.com
Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.


AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

4 hari lalu

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengumumkan pemulangan barang antik yang dicuri ke Kamboja pada tahun 2022. New York adalah pusat perdagangan manusia yang utama, dan beberapa karya telah disita dalam beberapa tahun terakhir dari museum, termasuk Museum Seni Metropolitan yang bergengsi, dan kolektor [File: Andrew Kelly/Reuters]
AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.


Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

4 hari lalu

Pemain tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. Kredit: Tim Humas PBSI
Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

5 hari lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih