Berdasarkan data Nielsen Indonesia, sepanjang Januari-Agustus 2019 penjualan teh dalam kemasan mencapai Rp12,37 triliun. Capaian itu tumbuh dari periode yang pada 2018 yang mencatatkan penjualan Rp11,96 triliun dan 2017 sebesar Rp11,81 triliun.
Direktur Pelaksana Nielsen Indonesia Agus Nurudin memperkirakan industri teh dalam kemasan masih akan melanjutkan pertumbuhan penjualan dan industrinya dalam beberapa tahun ke depan. Hal serupa terjadi pada industri air mineral, susu cair dan minuman mengandung buah-buahan.
“Gaya hidup sehat di masyarakat mengarahkan konsumsi terhadap minuman-minuman jenis tersebut. Hal itu bisa kita lihat di sejumlah gerai ritel modern, di mana porsi untuk jenis minuman-minuman tersebut mendominasi rak-rak dan kulkas di sektor minuman,” katanya.
Sebelumnya, PepsiCo, produsen minuman ringan berkarbonasi yang berkantor pusat Amerika Serikat, secara resmi menyatakan tidak lagi menjual produknya di Indonesia. Hengkangnya PepsiCo dari Indonesia disebut tak akan mempengaruhi industri minuman di dalam negeri. “Secara makro nasional tidak terlalu besar dampaknya. Persoalan yang mengakibatkan Pepsi keluar dari Indonesia lebih terkait kerja sama dengan mitra Pepsi berupa pemutusan kontrak bisnis,” kata Direktur Jenderal Industri Makanan dan Minuman Kementerian Perindustrian Abdul Rochim saat dihubungi di Jakarta, Kamis 3 Oktober 2019.
BISNIS