TEMPO.CO, Palembang - Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) kopi di sejumlah daerah di Sumatera Selatan berkomitmen untuk bisa menembus pasar global. Keyakinan usahawan muda ini mengemuka dalam ajang “BFI Coffeepreneur: Kekayaan Kopi Sumsel Siap Bersaing di Pasar Global”.
Sumatera Selatan selama ini memang dikenal sebagai salah satu sentra perkebunan kopi di Sumatera. Varian kopi yang cukup terkenal antara lain kopi Pagar Alam, Semendo, Lahat, Komering.
Baca Juga:
Untuk mendorong semangat UKM kopi nasional memasuki pasar global, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mengundang puluhan pelaku industri dan usaha kopi di Palembang dan sekitarnya di The Gade Café, Palembang. Sastero Wijaya Gunawan, Regional Manager BFI Finance Wilayah Sumatera 3, mengatakan bahwa sebagai perusahaan jasa pembiayaan, pihaknya ingin terus menjadi mitra yang turut berkontribusi terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat yang bergantung pada usaha kopi. "Siapapun dapat berkembang lebih maju dengan mental yang gigih dan cerdik melihat potensi,” ungkap Sastero Wijaya Gunawan, Rabu, 2 Oktober 2019.
Hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut, praktisi kopi nusantara yakni Salama Sri Susanti (Duta Kopi Sumsel) dan Muhammad Wijaya (pengusaha kopi). Mereka berbagi informasi kepada peserta mulai dari ragam kekayaan dan kualitas Kopi Sumatera Selatan (Sumsel) hingga keterampilan enterpreneurship.
Harus diakui, kopi Sumsel masih kalah tenar dibanding merek kopi lainnya di Indonesia. Padahal, Sumsel memiliki lahan kebun kopi terluas di Indonesia dengan kekayaan ragam Kopi Sumsel yang mempunyai keunikan tersendiri.
PARLIZA HENDRAWAN