TEMPO.CO, Jakarta - Pembebasan lahan untuk proyek Jalan Tol Cikampek Elevayed Selatan telah dilakukan. Bahkan, pembayaran ganti rugi perdana telah diberikan kepada 19 warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan total sekitar Rp19,135 miliar.
Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Seksi Pengadaan Tanah PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) Zumratul Aini kepada pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bekasi.
"Setelah ini akan dilanjutkan kepada warga terdampak lainnya. Hari ini momen terbaik, selanjutnya semoga proses ini dapat berlangsung aman, tertib, dan lancar," ujarnya dalam pernyataan resmi yang diterima Bisnis, Kamis 26 September 2019.
Desa Burangkeng di Kecamatan Setu menjadi wilayah pertama yang dihitung luas lahan per bidangnya. Daerah ini merupakan titik prioritas yang nantinya akan menjadi titik temu antara Tol Cikampek -Jakarta Elevated (Japek II) Selatan dengan Tol Cimanggis-Cibitung. "Jadi pembayaran untuk di Kabupaten Bekasi dimulai dari sini karena kalau di sini belum dibebaskan maka pembangunan belum bisa berjalan," kata Zumratul.
Ganti rugi lahan ini disambut baik warga yang tanahnya terimbas pembangunan proyek. Pasalnya, Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) lahan yang dibebaskan naik lebih dari lima kali lipat yakni sekitar Rp200.000 per meter persegin menjadi sekitar Rp1,1 juta per meter persegi setelah dicek oleh tim apraisal.
Direktur Utama Jasa Marga Japek II Selatan, Dedi Krisnariawan Sunoto, menambahkan Tol Cikampek Elevated Selatan memiliki panjang 62 kilometer yang membentang dari Jatiasih, Kota Bekasi hingga Sadang, Purwakarta. "Kabupaten Bekasi yang paling luas lahannya dengan total 2.517 bidang. Sementara khusus di Desa Burangkeng sendiri ada 967 bidang tanah yang dibebaskan," paparnya.
Pembangunan tol ini pun dibagi menjadi enam seksi yakni Jatiasih-Bantargebang, Bantargebang-Setu, Setu-Sukaragam, Sukaragam-Taman Mekar, Taman Mekar-Kutanegara, dan Kutanegara-Sadang.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya, Jasamarga Japek Selatan membagi pembangunan Jalan Tol Cikampek Elevated Selatan menjadi tiga paket masing-masing paket satu (00+00 Sta 9+300) sepanjang 9,3 kilometer, paket dua (Sta 9+300 Sta 34+150) sepanjang 24,85 kilometer, serta paket tiga (Sta 34+150 Sta 62+00) sepanjang 27,85 kilometer.
Tol Cikampek layang Selatan ini nantinya akan terintegrasi dengan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) serta Tol Purbaleunyi dengan begitu diharapkan mampu mengurangi kepadatan di sepanjang ruas Jalan Tol Japek eksisting. "Target kami dapat mengurangi beban kapasitas di tol Japek eksisting sebanyak 20 persen," kata Dedi.